Media Vietnam Murka! Timnas Indonesia dan Thailand Dituding Penyebab Gagalnya Vietnam ke Piala Asia U-20

Sistem Kualifikasi yang Ketat

Dalam kualifikasi Piala Asia U-20 2025, hanya 10 juara grup dan lima runner-up terbaik yang berhak melaju ke putaran final. Sistem ini membuat perhitungan selisih gol menjadi sangat krusial, terutama bagi negara-negara yang bertarung di posisi runner-up.

Vietnam, meskipun mengumpulkan 6 poin, harus puas dengan selisih gol +5 yang tidak cukup untuk menembus lima runner-up terbaik. Sementara itu, tim-tim lain yang memiliki poin sama berhasil lolos karena unggul dalam hal selisih gol.

Reaksi Publik Vietnam

Kekecewaan media Vietnam mencerminkan perasaan publik di negara tersebut. Banyak yang menyesalkan kegagalan ini dan menilai tim nasional mereka pantas mendapat hasil yang lebih baik. Sebagian besar sorotan tertuju pada bagaimana nasib mereka sangat bergantung pada hasil dari negara tetangga seperti Indonesia dan Thailand.

Namun, para pengamat sepak bola justru melihat hal ini sebagai konsekuensi alami dari sistem kompetisi. Ketatnya aturan membuat semua tim harus memberikan yang terbaik di setiap laga, termasuk mempertimbangkan selisih gol sebagai faktor penentu.

Penutup

Keberhasilan Timnas Indonesia U-20 dan Thailand melaju ke Piala Asia U-20 2025 membawa kebanggaan tersendiri bagi kedua negara. Namun, bagi Vietnam, ini menjadi mimpi buruk. Kritik yang datang dari media setempat hanya mempertegas betapa pentingnya setiap detail dalam kualifikasi, termasuk selisih gol.

Apakah hasil ini akan memicu persaingan lebih panas antara negara-negara ASEAN di masa mendatang? Menarik untuk ditunggu bagaimana perkembangan tim-tim muda dari kawasan ini dalam ajang sepak bola internasional berikutnya.