Update Rangking FIFA Indonesia Usai Dirampok Wasit

Gadget – Timnas Indonesia nyaris menang melawan Bahrain, namun gol penyama di menit akhir membuat hasil imbang 2-2. Meski mendapat tambahan poin, ranking FIFA Indonesia tetap di posisi 129, sementara Bahrain merosot ke posisi 78. Keputusan wasit memicu protes dari PSSI.

Indonesia Ditahan Imbang Secara Kontroversial

Pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bahrain, Timnas Indonesia berhasil menampilkan performa solid. Meskipun unggul 2-1 hingga waktu normal hampir habis, kemenangan Indonesia tiba-tiba pupus setelah gol dari Mohamed Marhoon di menit ke-99 membuat skor imbang 2-2. Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf, memicu kontroversi besar karena memutuskan untuk melanjutkan pertandingan lebih dari enam menit waktu tambahan yang diumumkan sebelumnya.

Keputusan tersebut langsung disorot banyak pihak, termasuk para pemain dan ofisial Timnas Indonesia. Bagi pendukung Indonesia, ini terasa seperti perampokan kemenangan di depan mata. Kemenangan yang hampir pasti direnggut oleh keputusan wasit, memicu kekecewaan dan protes keras dari PSSI.

Ranking FIFA: Indonesia Bertahan, Bahrain Nyungsep

Meski pertandingan berakhir imbang, ada dampak positif bagi Indonesia. Berdasarkan data dari Footy Rankings, Timnas Indonesia mendapat tambahan 4,39 poin dalam ranking FIFA. Namun, sayangnya, tambahan poin ini belum cukup untuk mendongkrak posisi Indonesia yang tetap berada di peringkat 129 dunia.

Sementara itu, situasi lebih buruk dialami oleh Bahrain. Akibat hasil imbang ini, mereka kehilangan 4,39 poin dalam peringkat FIFA dan harus turun dua posisi ke peringkat 78 dunia. Penurunan ini menjadi sorotan, terutama karena mereka bermain di kandang sendiri.

Kontroversi Tambahan Waktu: Protes PSSI

Keputusan wasit Ahmed Al Kaf yang membiarkan pertandingan berjalan hingga lebih dari 100 menit, padahal hanya memberikan enam menit waktu tambahan, menjadi sorotan utama. PSSI merespons dengan keras dan memastikan akan melayangkan surat protes resmi ke AFC.

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, dengan tegas menyatakan kekecewaannya. "Ya, kita kirim surat protes. Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit," ujarnya. Arya menambahkan bahwa PSSI mencurigai adanya manipulasi waktu hingga Bahrain bisa mencetak gol penyama kedudukan.

Keputusan wasit dianggap mencederai semangat fair play, dan PSSI berharap AFC segera menindaklanjuti protes ini untuk menjaga integritas kompetisi.

Langkah Selanjutnya: Persiapan Lawan China

Meski merasa dirugikan, Timnas Indonesia tak punya banyak waktu untuk meratapi hasil imbang tersebut. Jadwal padat sudah menanti, dan Indonesia harus segera fokus untuk menghadapi lawan berikutnya, yakni China.

Pertandingan melawan China akan digelar pada 15 Oktober 2024 di Stadion Qingdao, China. Laga ini sangat penting bagi Indonesia untuk tetap menjaga peluang lolos ke babak selanjutnya. Menghadapi tim kuat seperti China, Timnas Indonesia diharapkan bisa tampil lebih maksimal dan belajar dari kesalahan di laga melawan Bahrain.

Harapan untuk Indonesia

Kontroversi wasit tentu menyakitkan bagi para pemain dan pendukung Timnas Indonesia, namun perjuangan belum berakhir. Masih ada kesempatan untuk menebus kekecewaan ini di laga-laga selanjutnya. Dukungan penuh dari masyarakat Indonesia tentu sangat penting dalam perjalanan Timnas di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.

Kita berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi, dan Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan dengan usaha keras tanpa harus dirampok oleh keputusan kontroversial wasit.

Kesimpulan

Meski kecewa dengan keputusan wasit, Timnas Indonesia tetap mendapatkan tambahan poin dalam ranking FIFA, meskipun posisinya tidak berubah. Sebaliknya, Bahrain justru merosot dua peringkat. Kontroversi waktu tambahan menjadi sorotan utama, dan PSSI sudah berencana untuk mengajukan protes resmi ke AFC. Pertandingan berikutnya melawan China menjadi tantangan baru bagi Indonesia untuk kembali bangkit dan berjuang meraih kemenangan.