Persekusi di Sekolah: Ivan Terancam 3 Tahun Penjara Usai Paksa Siswa Sujud dan Menggonggong

Penampilan Ivan Pengusaha Surabaya yang Paksa Siswa Mengonggong
Sumber :
  • lifehack

Masyarakat mendukung langkah hukum yang diambil keluarga korban. Mereka berpendapat bahwa guru, sebagai sosok panutan di sekolah, seharusnya dapat mengontrol emosi dan menggunakan pendekatan yang lebih mendidik dalam menangani pelanggaran siswa. Kekerasan, apalagi yang bersifat mempermalukan siswa di depan publik, dianggap tidak pantas dan melanggar etika pendidikan.

Tanggapan Keras dari Masyarakat dan Orang Tua Siswa
Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat, terutama orang tua yang merasa khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak mereka di sekolah. Mereka menuntut pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas insiden ini dan memperketat pengawasan terhadap perilaku guru dalam menangani kedisiplinan. Beberapa orang tua bahkan mempertimbangkan untuk memindahkan anak-anak mereka ke sekolah lain jika lingkungan sekolah tidak memberikan jaminan keamanan yang memadai.

Di sisi lain, pihak sekolah memberikan respons yang dinilai kurang memuaskan. Mereka tetap mempertahankan laporan yang menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan Ivan adalah bagian dari upaya menegakkan disiplin. Namun, banyak pihak yang meragukan alasan ini, menilai bahwa respons sekolah terkesan lebih melindungi guru daripada memperhatikan dampak psikologis pada siswa. Sikap keras sekolah justru menimbulkan reaksi negatif dan menambah kekecewaan publik terhadap sistem pendidikan.

Desakan untuk Reformasi Sistem Disiplin di Sekolah
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya reformasi sistem disiplin di sekolah-sekolah Indonesia. Para aktivis pendidikan menilai bahwa metode disiplin yang mengandalkan kekerasan, baik fisik maupun verbal, sudah tidak relevan lagi di era modern. Mereka mengusulkan pendekatan yang lebih humanis dan edukatif dalam menegakkan kedisiplinan, seperti memberikan pengarahan dan dukungan psikologis daripada memaksa siswa untuk tunduk dengan cara-cara yang merendahkan.

Mereka juga mendesak pemerintah untuk lebih serius menangani kasus-kasus kekerasan di sekolah dengan menerapkan regulasi yang ketat. Para aktivis berpendapat bahwa adanya regulasi yang jelas dan penerapan sanksi tegas akan menjadi langkah penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi siswa. Mereka berharap bahwa semua pihak, termasuk sekolah dan pemerintah, dapat bekerjasama untuk mencegah kekerasan di dunia pendidikan.