Panasonic Mengungkap Pelanggaran Data Setelah Serangan Siber Pada Desember 2022

Gadget – Panasonic Avionics Corporation, pemasok terkemuka sistem komunikasi dan hiburan dalam penerbangan, mengungkapkan pelanggaran data yang memengaruhi karyawan dan pelanggan bisnisnya pada Desember 2022.

Dalam surat pemberitahuan pelanggaran data yang dikirimkan ke Kantor Jaksa Agung California minggu lalu, Panasonic mengatakan bahwa penyerang membobol sebagian perangkat di jaringan perusahaannya dan mendapatkan akses ke informasi pribadi dan kesehatan karyawan dan pelanggan bisnis.

Informasi yang terkena dampak meliputi nama, alamat email, alamat surat, nomor telepon, tanggal lahir, informasi asuransi kesehatan dan kesehatan, nomor rekening keuangan, status pekerjaan perusahaan, dan tanda pengenal pemerintah, seperti nomor Jaminan Sosial.

Panasonic mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa informasi yang terkena dampak telah disalahgunakan sejak serangan tersebut.

Namun, perusahaan menawarkan layanan pemantauan identitas dan kredit gratis selama 24 bulan melalui Kroll kepada semua orang yang terkena dampak.

"Dampak insiden ini terbatas pada data karyawan dan pelanggan bisnis dalam jumlah terbatas," kata juru bicara Panasonic Avionics Corporation kepada BleepingComputer.

"Perusahaan juga telah memberi tahu pihak yang berwenang. Kami belum mengidentifikasi bukti dampak apa pun terhadap sistem hiburan dalam penerbangan, konektivitas, solusi digital, atau sistem operasi pemeliharaan. Operasional PAC tidak terpengaruh sama sekali."

Solusi hiburan dalam penerbangan (IFE) Panasonic dipasang di lebih dari 15.000 pesawat komersial, sementara lebih dari 3.780 pesawat menyediakan konektivitas Wi-Fi satelit Panasonic Avionics kepada pelanggan.

Lebih dari 200 maskapai penerbangan menggunakan IFE, Wi-Fi, dan layanan digital di pesawat mereka, yang merupakan sekitar 70% dari armada global yang dilengkapi IFE.

Panasonic mengatakan bahwa perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk memperkuat keamanan jaringannya setelah insiden tersebut.

Perusahaan juga sedang bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki pelanggaran tersebut.