Piala AFF 2024: Negara dengan Pemain Naturalisasi Terbanyak, Siapa yang Paling Berpeluang Juara?

Gadget – Turnamen sepak bola terbesar di Asia Tenggara, Piala AFF 2024, resmi dimulai pada 8 Desember 2024 dan akan berlangsung hingga 5 Januari 2025. Kompetisi ini mempertemukan tim-tim terbaik ASEAN yang berlomba untuk 
meraih gelar juara.

Namun, ada tren menarik yang mencuri perhatian di edisi kali ini: penggunaan pemain naturalisasi. Banyak negara peserta mengandalkan strategi ini untuk meningkatkan kualitas permainan mereka.

Berikut adalah tinjauan lengkap negara-negara yang membawa pemain naturalisasi terbanyak dan potensi dampaknya.

1. Kamboja: Pemain Naturalisasi Terbanyak

Kamboja menjadi sorotan dengan membawa delapan pemain naturalisasi, terbanyak di turnamen ini. Tim ini diperkuat pemain berdarah Jepang seperti Hikaru Mizuno, Yudai Ogawa, dan Takaki Ose.

Tak hanya itu, nama-nama berdarah Afrika seperti Mohammed Faeez Khan dan Abdel Kader Coulibaly juga memperkuat tim, bersama Andres Nieto yang memiliki darah Kolombia.

Strategi ini menunjukkan ambisi besar Kamboja untuk menciptakan kejutan di Piala AFF 2024. Dengan kombinasi pemain lokal dan naturalisasi, mereka siap memberikan tantangan serius.

2. Singapura: Harapan pada Kyoga Nakamura

Meski kehilangan Song Ui-yong, Singapura tetap optimis dengan kehadiran Kyoga Nakamura, pemain asal Jepang yang dinaturalisasi.

Di bawah arahan pelatih Tsutomu Ogura, Kyoga diharapkan menjadi motor serangan utama. Singapura mengandalkan pengalaman Kyoga untuk bersaing dengan tim-tim kuat di Grup B.

3. Malaysia: Perpaduan Lokal dan Naturalisasi

Malaysia, dengan pelatih Pau Marti, membawa empat pemain naturalisasi, termasuk Sergio Aguero (bukan striker Argentina, tetapi pemain keturunan Paraguay). Bersama Endrick Dos Santos dan Martin Tierney, Harimau Malaya memiliki kombinasi kuat antara pemain lokal dan naturalisasi. Target mereka jelas: merebut gelar juara.

4. Vietnam: Rafaelson Jadi Andalan Baru

Vietnam membawa dua pemain naturalisasi, termasuk Rafaelson, striker asal Brasil yang kini bernama Nguyen Xuan Son. Bersama Viktor Le, gelandang berbakat keturunan Rusia-Vietnam, mereka akan menjadi elemen kunci dalam misi Vietnam mempertahankan reputasi sebagai salah satu tim terkuat di Asia Tenggara.

5. Indonesia: Tantangan bagi Pemain Muda

Indonesia, di bawah pelatih Shin Tae-yong, semula memanggil tiga pemain keturunan: Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick. Namun, hanya Rafael Struick yang bisa bergabung, itu pun baru setelah 17 Desember.

Dengan kondisi ini, Shin Tae-yong harus mengandalkan mayoritas pemain muda dan lokal. Meski menjadi tantangan besar, ini sekaligus menjadi peluang untuk membangun fondasi tim masa depan.

Naturalisasi, Tren Masa Depan Sepak Bola ASEAN

Piala AFF 2024 menjadi bukti bahwa naturalisasi pemain kini menjadi bagian penting dalam strategi tim di Asia Tenggara. Langkah ini menunjukkan upaya untuk meningkatkan level kompetisi dan memberikan warna baru pada turnamen.

Dengan berbagai persiapan yang matang dan strategi unik masing-masing tim, turnamen ini dipastikan akan menjadi ajang penuh gengsi. Siapa yang akan keluar sebagai juara? Semua mata tertuju pada lapangan hijau hingga awal Januari 2025.