Klarifikasi Wirda Mansur Soal Dugaan Dana Rp9 Miliar, Begini Faktanya!
- instagram.com/wirda_mansur
Gadget – Nama Wirda Mansur, putri dari Ustaz Yusuf Mansur, tengah menjadi sorotan setelah dituding membawa kabur uang sebesar Rp9 miliar dari bisnis afiliasi yang ia jalankan. Tuduhan ini bermula dari cuitan viral di platform X (Twitter) yang menyebut Wirda menelantarkan ribuan member komunitasnya.
Para member merasa dirugikan karena telah membayar biaya keanggotaan, tetapi tidak mendapatkan manfaat yang dijanjikan. Setelah ramai diperbincangkan, Wirda akhirnya buka suara dan memberikan klarifikasi melalui akun Instagram pribadinya.
Lantas, bagaimana sebenarnya skema bisnis yang ia jalankan? Dan apakah benar dana yang dikumpulkan mencapai Rp9 miliar? Berikut penjelasannya.
Kronologi Tuduhan Wirda Mansur
Isu ini mencuat setelah sebuah akun X dengan username @basoikangrobak mengunggah cuitan yang menyoroti bisnis afiliasi Wirda Mansur.
Dalam unggahannya, ia menulis bahwa komunitas MAB (Masya Allah Tabarakallah Academy) yang dikelola oleh Wirda menarik biaya pendaftaran sebesar Rp100.000 per orang, dengan total anggota yang diklaim mencapai 90 ribu orang. Jika dihitung, jumlah uang yang masuk dari skema ini diduga mencapai Rp9 miliar.
Namun, setelah berjalan beberapa waktu, komunitas tersebut disebut mati suri tanpa kejelasan, sementara para member merasa telah ditinggalkan.
Tak hanya itu, gaya hidup Wirda juga dipermasalahkan. Ia dinilai tetap menjalani kehidupan mewah, sering bepergian ke luar negeri, dan menggunakan gadget mahal, sementara para membernya merasa dirugikan.
Wirda Mansur Angkat Bicara
Merespons isu yang semakin viral, Wirda Mansur akhirnya memberikan klarifikasi melalui 9 halaman pernyataan resmi yang diunggah di Instagram.
Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa:
MAB bukan sekadar komunitas, tetapi sebuah platform afiliasi
- Awalnya berbentuk website, kemudian berkembang menjadi MABCommerce, sebuah sistem yang membantu member menjalankan bisnis afiliasi.
Biaya pendaftaran digunakan untuk pengembangan platform
- Uang yang dikumpulkan dari member disebut digunakan untuk membangun sistem, pembuatan tools edukasi, dan operasional lainnya.
Skema afiliasi: member mendapatkan komisi dari penjualan
- Member yang berhasil menjual produk akan mendapatkan komisi, sedangkan tim MAB bertugas mengemas dan mengirim produk.
Jumlah member yang disebutkan tidak sepenuhnya membayar
- Wirda mengklarifikasi bahwa 90 ribu bukanlah jumlah member berbayar. Angka tersebut mencakup peserta program gratis, webinar, dan subscriber Telegram.
- Biaya pendaftaran juga bervariasi, mulai dari Rp1 juta, Rp50 ribu, Rp25 ribu, hingga Rp20 ribu.
Dana Rp9 miliar dinilai tidak akurat
- Ia membantah bahwa dirinya menerima dana hingga miliaran rupiah dari skema ini.
Respons Netizen: Masih Banyak Pertanyaan
Meski telah memberikan klarifikasi panjang lebar, netizen tetap mempertanyakan beberapa hal, terutama terkait grup yang tiba-tiba menghilang dan alasan tidak adanya pemberitahuan resmi kepada member.
Dalam salah satu komentar di Instagram, seorang warganet bertanya,
"Kenapa waktu itu tiba-tiba hilang? Katanya perbaikan web seminggu doang, ternyata setahun?"
Wirda kemudian menjawab bahwa grup lama memang sudah tidak aktif dan kini ada grup baru yang mungkin informasinya tidak tersampaikan kepada semua member.
Namun, jawaban ini masih dianggap tidak memuaskan oleh banyak pihak. Beberapa netizen menilai bahwa klarifikasi Wirda tidak memberikan solusi konkret bagi member yang merasa rugi.
Kontroversi Wirda Mansur yang Pernah Viral
Kasus bisnis afiliasi ini bukan pertama kalinya Wirda Mansur menjadi perbincangan publik. Sebelumnya, ia juga pernah terseret beberapa kontroversi, di antaranya:
- Mengaku kuliah di Oxford, tetapi tak bisa menunjukkan bukti yang valid
- Pernyataan bahwa uang Rp1 triliun bukanlah jumlah besar, yang menuai kritik netizen
- Dikabarkan berpacaran dengan Sabda Ahessa, yang akhirnya dibantah
- Kontroversi seputar latar belakang pendidikan dan bisnisnya membuat banyak orang skeptis terhadap berbagai klaim yang ia buat.
Siapa Sebenarnya Wirda Mansur?
Wirda Mansur lahir pada 29 November 2001 dan merupakan anak sulung dari Ustaz Yusuf Mansur. Sejak kecil, ia dikenal sebagai penghafal Al-Qur'an, bahkan berhenti sekolah pada usia 9 tahun untuk fokus menghafal.
Pendidikan formalnya cukup beragam, ia sempat bersekolah di Yordania, Amerika Serikat, Inggris, dan akhirnya menyelesaikan pendidikannya di Indonesia melalui paket C. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa Ilmu Hadis di Institut Daarul Qur'an Jakarta.
Selain aktif sebagai influencer, Wirda juga dikenal sebagai penulis buku, pebisnis, dan pernah bermain dalam beberapa film.
Kesimpulan: Akankah Kasus Ini Berlanjut?
Meski sudah memberikan klarifikasi, perdebatan di media sosial masih terus berlanjut. Banyak pihak yang merasa bahwa jawaban Wirda belum cukup menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dengan komunitas afiliasinya.
Apakah masalah ini akan berujung pada tindakan hukum? Ataukah hanya akan menjadi perdebatan panjang di media sosial?
Yang jelas, publik masih menantikan kejelasan lebih lanjut dari pihak yang merasa dirugikan. Kita lihat saja bagaimana kelanjutan kasus ini di waktu mendatang.
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |