Daftar Negara Paling Kecanduan TikTok, Indonesia Masuk Top 10!

Negara Paling Kecanduan TikTok
Sumber :
  • tiktok

Gadget

Di era digital seperti sekarang, TikTok menjadi salah satu aplikasi yang paling digandrungi masyarakat, terutama kalangan anak muda. Tidak hanya sebagai sarana hiburan, TikTok juga kini dijadikan sebagai sumber informasi oleh sebagian besar Gen Z. Bahkan, tak sedikit yang lebih memilih mencari tempat makan atau tren terbaru melalui TikTok ketimbang menggunakan Google atau membaca berita dari portal terpercaya.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga di berbagai belahan dunia. Namun, muncul pertanyaan menarik: negara mana sebenarnya yang paling sering menggunakan TikTok? Apakah benar Indonesia memegang rekor sebagai pengguna TikTok paling aktif?

Berdasarkan laporan Digital 2025 Global Overview Report, terungkap 20 negara yang penduduknya paling sering membuka TikTok. Ukuran yang digunakan adalah rata-rata durasi penggunaan aplikasi per bulan pada perangkat Android. Hasilnya cukup mengejutkan dan menempatkan Indonesia di posisi yang cukup tinggi.


Daftar 20 Negara Paling Sering Main TikTok (Rata-rata per Bulan)

  1. Finlandia – 54 jam 37 menit

  2. Bulgaria – 46 jam 9 menit

  3. Kroasia – 45 jam 35 menit

  4. Chili – 45 jam 30 menit

  5. Meksiko – 45 jam 25 menit

  6. Indonesia – 44 jam 54 menit

  7. Austria – 43 jam 55 menit

  8. Amerika Serikat – 43 jam 53 menit

  9. Malaysia – 42 jam 44 menit

  10. Romania – 42 jam 19 menit

  11. Swedia – 42 jam 10 menit

  12. Inggris Raya – 42 jam 2 menit

  13. Vietnam – 41 jam 45 menit

  14. Filipina – 40 jam 39 menit

  15. Irlandia – 40 jam 4 menit

  16. Argentina – 38 jam 52 menit

  17. Australia – 38 jam 51 menit

  18. Kolombia – 38 jam 49 menit

  19. Israel – 38 jam 18 menit

  20. Rusia – 38 jam 8 menit


Indonesia Urutan ke-6, Bukan yang Tertinggi

Meski sering disebut “rajanya TikTok” oleh netizen lokal, faktanya Indonesia berada di posisi ke-6 dalam daftar tersebut. Dengan rata-rata penggunaan hampir 45 jam per bulan, masyarakat Indonesia memang sangat aktif di TikTok, tetapi belum melampaui Finlandia, yang menduduki posisi pertama dengan durasi penggunaan lebih dari 54 jam per bulan.

Apa yang membuat Finlandia bisa lebih unggul dalam hal durasi penggunaan TikTok? Ini tentu menjadi pertanyaan menarik, mengingat negara tersebut tak begitu sering terdengar dalam konteks tren media sosial global. Bisa jadi, faktor iklim dan budaya digital di sana membuat masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan dan terhubung dengan dunia maya.


Durasi Penggunaan TikTok Meningkat Drastis

Laporan yang sama juga mencatat bahwa pada November 2024, pengguna Android secara global menghabiskan rata-rata hampir 35 jam per bulan untuk membuka TikTok. Itu artinya, seseorang bisa menghabiskan lebih dari dua hari penuh dalam sebulan hanya untuk menonton konten di aplikasi tersebut.

Lebih lanjut, data juga menunjukkan bahwa pengguna menghabiskan waktu dua kali lebih lama di TikTok dibandingkan dengan Instagram. Fakta ini mempertegas posisi TikTok sebagai platform dominan dalam persaingan media sosial saat ini.


TikTok Belum Jadi yang Terlama, Tapi Hampir

Meskipun dominasi TikTok semakin kuat, aplikasi ini ternyata belum menjadi yang paling lama diakses secara global. YouTube masih berada di urutan teratas, mengungguli TikTok dalam hal durasi penggunaan.

Berikut adalah urutan aplikasi media sosial berdasarkan lama waktu yang dihabiskan pengguna:

  1. YouTube

  2. TikTok

  3. WhatsApp

  4. Facebook

  5. Instagram

Posisi ini menunjukkan bahwa konten berbasis video masih menjadi favorit, baik yang berdurasi panjang di YouTube maupun yang berdurasi pendek seperti di TikTok.


Apa Artinya Bagi Indonesia?

Melihat Indonesia berada di posisi keenam, artinya ada potensi pasar yang sangat besar bagi para kreator konten dan pelaku bisnis digital. TikTok bukan lagi sekadar hiburan, tetapi juga menjadi alat pemasaran yang sangat efektif. Banyak brand kini berlomba-lomba menciptakan konten menarik agar bisa viral dan menjangkau target pasar yang lebih luas.

Namun, tentu saja ini juga menjadi tantangan tersendiri. Tingginya intensitas penggunaan bisa berdampak pada produktivitas jika tidak diimbangi dengan manajemen waktu yang baik. Selain itu, pengguna juga harus cermat dalam menyerap informasi agar tidak terjebak pada hoaks atau konten menyesatkan.

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget