Petani Cabai Bisa Makmur! Ini 8 Rahasia Cabai Subur dan Berbuah Lebat, Bisa Dicoba Juga di Rumah
- Dinas Pertanian
Gadget – Ingin punya kebun cabai sendiri di rumah dan panen melimpah? Menanam cabai memang gampang-gampang susah, tapi dengan tips yang tepat, Anda bisa mewujudkannya! Cabai yang subur dan berbuah lebat bukan lagi mimpi. Berikut 8 tips menanam cabai agar subur dan berbuah lebat, dilansir dari berbagai sumber terpercaya:
1. Siapkan Media Semai Berkualitas: Kunci Awal Pertumbuhan Cabai yang Optimal
Sebelum mulai menanam cabai, siapkan media semai benih cabai terlebih dahulu. Media yang dianjurkan untuk penyemaian adalah campuran tanah, pupuk kandang atau kompos, serta sekam bakar dengan perbandingan 3:2:1.
Tips: Sterilisasi media semai agar tidak mudah terserang penyakit. Caranya, kukus atau jemur media semai di bawah sinar matahari, kemudian masukkan ke dalam wadah penyemaian setelah didinginkan, lalu siram dengan air secukupnya.
Gunakan polybag kecil, kantung plastik, gelas plastik yang diberi lubang, kotak telur, atau tray semai sebagai wadah penyemaian.
2. Pilih Benih Cabai Unggul: Investasi untuk Hasil Panen yang Maksimal
Pilih benih cabai dengan kualitas baik. Rendam benih dalam air bersuhu sekitar 45-50 derajat celsius selama satu jam. Setelah itu, pilih benih cabai yang mengendap di bawah air.
Tips: Rendam benih dalam larutan fungisida Previcur N dengan dosis 1-2 cc per liter air selama satu minggu sebelum penyemaian. Langkah ini bertujuan agar tanaman tidak mudah terserang jamur. Jika sudah, tiriskan benih di atas kertas agar tidak lengket di tangan saat proses penyemaian.
3. Semai Benih dengan Benar: Perhatikan Kelembapan dan Cahaya
Mulai penyemaian dengan memasukkan satu per satu benih ke dalam wadah yang telah berisi media semai lalu tutup dengan media semai halus. Tutup wadah semai menggunakan karung plastik, karung goni, atau daun pisang untuk menjaga kelembapannya.
Tips: Siram penyemaian dengan cara disemprot agar benih tidak mendapatkan air terlalu banyak. Buka penutup wadah semai setelah 5-7 hari proses penyemaian dan benih mulai tumbuh. Jemur persemaian dengan penghalang seperti paranet atau plastik anti-UV.
Setelah benih berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 helai, bibit dapat dipindahkan ke dalam pot atau polybag yang lebih besar.
4. Pilih Media Tanam & Ukuran Pot yang Tepat: Rumah yang Nyaman untuk Cabai
Jika menanam cabai di pot atau polybag, gunakan media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Jika tanah terlalu padat, Tambahkan sekam bakar dengan perbandingan antara tanah, pupuk kandang atau kompos, dan sekam bakar yaitu 3:2:1.
Tips: Ukuran pot atau polybag besar yang dianjurkan adalah 40x50 cm. Penanaman atau pemindahan bibit dari polybag kecil ke polybag besar sebaiknya dilakukan pada sore hari agar bibit mempunyai waktu yang cukup untuk beradaptasi pada malam hari. Bibit yang dapat ditanam adalah yang telah berumur 20-30 hari atau berdaun 4-5 lembar.
Sebelum memindahkan bibit cabai, siram media tanam terlebih dahulu. Selanjutnya, keluarkan bibit dari wadah pembibitan secara perlahan lalu tanam di pot atau polybag besar.
5. Perawatan Rutin: Kunci Cabai Sehat, Subur, dan Berbuah Lebat
Perawatan yang baik tentu akan menghasilkan tanaman cabai yang sehat, subur, dan berbuah lebat. Semua elemen perawatan, seperti penyiraman, penyiangan, dan pemupukan, harus dilakukan secara disiplin serta sabar.
- Penyiraman: Lakukan setiap hari pada pagi atau sore hari jika tidak hujan.
- Penyiangan: Lakukan sebanyak sekali dalam dua minggu dengan cara membuang rumput-rumput liar yang ada di dalam dan di sekitar pot atau polybag.
- Pemangkasan: Pangkas tunas samping serta sebagian daun yang telah tumbuh hingga ketinggian 15-25 cm dari permukaan tanah. Pemangkasan bertujuan untuk menghindari percikan air penyiraman yang menempel di sejumlah bagian tanaman. Dengan begitu, batang menjadi kokoh dan kuat, pertumbuhan bagian atas tanaman lebih sempurna, dan sirkulasi udara pun lebih baik.
Tips: Pasang penyangga menggunakan bahan yang kuat, seperti kayu, bambu, atau bahan lainnya.
6. Pemupukan yang Tepat: Nutrisi untuk Pertumbuhan Cabai yang Optimal
Setelah tanaman berusia 1 bulan, mulai berikan pupuk kimia atau NPK. Siram media tanam dengan larutan pupuk sebanyak 200 ml setiap 10 hari sekali.
Tips: Gunakan pupuk tambahan, seperti air cucian beras, air cucian daging atau ikan, pupuk cair (urine ternak), dan pupuk nabati seperti daun Titonia. Saring air cucian beras atau air cucian daging dan ikan sebelum digunakan. Jika memilih urine ternak, gunakan yang telah difermentasi.
7. Pengendalian Hama & Penyakit: Lindungi Cabai dari Serangan
Hal tersulit dalam perawatan tanaman cabai adalah mencegah serangan hama dan penyakit. Hama yang banyak menyerang tanaman cabai rawit antara lain ulat tanah, ulat grayak, ulat buah, kutu kebul, kutu daun, trips dan tungau. Sementara itu, penyakit yang banyak menyerang tanaman cabai antara lain, virus kuning, busuk buah antraknos, layu fusarium, layu bakteri, dan bercak daun.
Tips: Lakukan pengendalian hama dan penyakit dengan menerapkan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT), yaitu melakukan budidaya secara sehat yang diawali dengan pemilihan varietas berkualitas baik, bebas serangan OPT, perlakuan benih, sterilisasi media semai, penyiraman, sanitasi lahan dan pemupukan secara teratur, serta pengamatan rutin setiap pagi dan sore hari.
Saat terdapat hama yang menyerang tanaman, ambil dan singkirkan segera sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah. Semprotkan pestisida alami seperti minyak seraiwangi dengan dosis 1-3 cc per liter air yang ditambahkan sedikit deterjen.
8. Panen & Pasca Panen: Nikmati Hasil Kerja Keras Anda!
Buah cabai rawit dapat dipanen saat berumur sekitar 80-90 hari setelah tanam (HST), hal ini bergantung pada varietas dan ketinggian tempat tanam. Panen sebaiknya dilakukan pada cuaca cerah dan dilakukan setiap seminggu sekali. Jika budidaya dilakukan dengan benar, cabai rawit mampu berproduksi hingga dua sampai tiga tahun.
Siap Panen Cabai di Rumah?
Dengan 8 tips di atas, Anda bisa menanam cabai dengan sukses di rumah dan menikmati hasil panen yang melimpah. Jangan ragu untuk mencoba dan bereksperimen. Selamat berkebun!
Bagikan Pengalamanmu!
Apakah Anda punya tips menanam cabai yang lain? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar! Mari berdiskusi dan saling berbagi ilmu tentang menanam cabai!
Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
---|---|
@gadgetvivacoid | |
Gadget VIVA.co.id | |
X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
Google News | Gadget |