5 Rahasia Di Balik Laris Manis E-Commerce China: UMKM Jadi Korban

Ecommerce China
Sumber :
  • Istimewa

GadgetPelajari modus Shein dan Temu yang dituduh gunakan dark pattern untuk mendorong konsumsi berlebih.

Platform ecommerce asal China, Shein dan Temu, kembali menjadi sorotan setelah organisasi konsumen Eropa, BEUC, melaporkan penggunaan strategi manipulatif yang dikenal sebagai dark pattern. Strategi ini digunakan untuk membuat pengguna terus berbelanja tanpa henti.

BEUC mengadukan Shein ke Komisi Eropa atas berbagai praktik bisnis yang dianggap tidak etis. Salah satunya adalah pemanfaatan notifikasi berlebihan hingga 12 kali sehari.

Selain itu, platform ini juga memakai hitung mundur promosi, pop-up yang mencegah pengguna keluar dari aplikasi, serta game interaktif untuk meningkatkan waktu layar pengguna.

Penggunaan Game Interaktif untuk Perpanjang Waktu Layar

Salah satu contoh paling mencolok dari dark pattern yang digunakan oleh Shein adalah fitur game seperti "Puppy Keep". Dalam permainan ini, pengguna diminta merawat anak anjing virtual dengan mengumpulkan poin.

Poin tersebut bisa didapat lewat aktivitas scrolling atau melakukan pembelian. Jika pengguna tidak membuka aplikasi setiap hari, poin akan hilang, sehingga mereka dipaksa untuk tetap aktif.

Menurut Agustin Reyna dari BEUC, pola ini dirancang untuk mendorong konsumsi besar-besaran. “Platform fast fashion mengejar volume, dan pola gelap ini didesain untuk merangsang konsumsi besar-besaran,” ujarnya.

Ia juga menyarankan agar regulator lebih proaktif dalam menyelidiki praktik serupa di perusahaan lain.

Tantangan Regulasi dan Respons Shein

Komisi Eropa telah memberikan peringatan kepada Shein karena potensi pelanggaran hukum perlindungan konsumen Uni Eropa. Jika terbukti bersalah, sanksi bisa diberlakukan.

Sementara itu, Shein menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan otoritas Uni Eropa demi mematuhi regulasi yang berlaku.

Di Indonesia, pemerintah telah melarang operasional Shein dan Temu. Alasannya, model bisnis mereka yang menjual produk murah langsung dari pabrik dinilai membahayakan eksistensi UMKM lokal.

Praktik dark pattern yang digunakan oleh Shein dan Temu bukan hanya soal etika bisnis, tapi juga masalah hak konsumen. Pengguna harus lebih waspada terhadap cara-cara manipulatif yang bisa memicu pemborosan dan kecanduan belanja online.

Sementara itu, pemerintah dan regulator dunia perlu terus mengawasi perkembangan teknik marketing agresif semacam ini.

 

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram @gadgetvivacoid
Facebook Gadget VIVA.co.id
X (Twitter) @gadgetvivacoid
Whatsapp Channel Gadget VIVA
Google News Gadget