China dan Iran Bentuk Poros Militer Baru dengan Jet Tempur J-10C untuk Lawan Israel!

China dan Iran Bentuk Poros Militer Baru dengan Jet Tempur J-10C untuk Lawan Israel!
Sumber :
  • Wikimedia

Apakah J-10C Sudah Dikirim?

Belum ada konfirmasi resmi bahwa J-10C telah dikirim ke Iran. Namun, beberapa informasi menyebutkan bahwa negosiasi lanjutan sudah berlangsung sejak Mei 2025. Jika kesepakatan tidak terganggu oleh tekanan internasional, batch pertama J-10C bisa tiba di Iran paling cepat akhir 2025 atau awal 2026.

Yang menarik, delegasi militer Iran diketahui mengunjungi fasilitas produksi J-10C di Chengdu, China, awal Juli lalu. Langkah ini dianggap sebagai tanda kuat bahwa kesepakatan besar sedang disiapkan di balik layar.

Dampak Global Jika Jet Ini Dikirim

Jika pengiriman benar-benar terjadi, berikut beberapa konsekuensi yang bisa muncul:

  • Ketegangan Baru di Timur Tengah
    Langkah ini akan memperkuat poros Iran–China, sekaligus memicu reaksi keras dari Israel dan sekutunya, termasuk AS dan Eropa.
  • Tekanan Politik ke Beijing
    AS hampir pasti akan menekan China agar membatalkan ekspor tersebut. Sanksi dan diplomasi tingkat tinggi bisa terjadi.
  • Perimbangan Udara yang Baru
    Dengan J-10C, Iran bisa mulai menyeimbangkan kekuatan udara regional, terutama di wilayah Teluk Persing dan sekitar Lebanon yang rawan konflik.

Peran China: Diam tapi Strategis

Meskipun China tidak pernah secara resmi menyatakan dukungan militer untuk Iran dalam konflik melawan Israel, berbagai sinyal menunjukkan keterlibatan tak langsung:

  • Ekspansi Pengaruh di Timur Tengah: China memperluas pengaruhnya melalui proyek-proyek strategis, termasuk ekspor senjata.
  • Bantuan Teknologi Militer: Pengembangan drone, radar, dan sistem pertahanan rudal Iran mendapat dukungan teknologi dari Beijing.
  • Diplomasi Stabilisasi: Arah diplomasi China lebih condong ke stabilitas kawasan ketimbang intervensi langsung, namun tidak menutup peluang aliansi diam-diam.

Kesimpulan: Lahirnya Babak Baru dalam Persaingan Militer Global

Jet tempur Chengdu J-10C adalah bagian dari perubahan besar dalam lanskap pertahanan udara di Timur Tengah. Meskipun hingga kini belum dikirim secara resmi, arah hubungan antara China dan Iran menunjukkan bahwa penguatan aliansi ini bukan sekadar spekulasi.

Jika J-10C benar-benar mendarat di Iran, maka dominasi udara Israel akan mendapat tantangan nyata untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir. Dunia sedang menyaksikan lahirnya babak baru dalam persaingan militer global—dan semuanya bermula dari sebuah jet yang dijuluki "Rafale Killer."