Tak Perlu Takut Jomblo, Ikuti 5 Rahasia Ini untuk Menikmati Kehidupan Sebagai Single!

Gadget – Memasuki usia 20-an hingga 30-an, banyak dari kita menghadapi fase pencarian identitas dan pembentukan kehidupan dewasa. Namun, sering kali lingkungan memberikan ekspektasi tertentu, seperti menemukan cinta dan membangun keluarga. Bagi mereka yang belum menjalani hubungan romantis, stigma "gagal menjadi dewasa" masih sering muncul.

Namun, tren menunjukkan bahwa semakin banyak individu memilih untuk tetap single, baik karena kesadaran pribadi maupun situasi lainnya. Di Kanada misalnya, jumlah individu dewasa muda yang memilih untuk jadi single terus meningkat. Di Indonesia, angka pemuda yang belum menikah mencapai 69,75%, dengan tren yang terus naik setiap tahun.

Meski begitu, tekanan sosial untuk melepas status single tetap ada. Bagaimana cara agar individu lajang bisa tetap berkembang dan merasa bahagia? Berikut adalah beberapa tips berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.

1. Rasakan Keamanan dengan Diri Sendiri

Kunci pertama untuk menjadi single yang berkualitas adalah merasa aman dengan diri sendiri. Individu yang nyaman dalam mempercayai dan mendekatkan diri pada hubungan-hubungan yang erat cenderung lebih bahagia. Mereka memiliki tingkat kepuasan hidup yang lebih tinggi dan lebih pandai mengatur emosi.

Orang-orang ini terbuka terhadap konsep hubungan romantis, namun tetap merasa baik-baik saja jika tetap single. Ketidakamanan terhadap diri sendiri sering kali menjadi penyebab utama ketidakbahagiaan dalam kehidupan lajang.

2. Bangun Pertemanan yang Suportif

Individu single cenderung berinvestasi lebih dalam pertemanan dibandingkan mereka yang sudah berpasangan. Penelitian menunjukkan bahwa individu single yang aktif menjaga pertemanan akan merasa lebih diterima, memiliki harga diri yang lebih tinggi, serta lebih puas dengan status single mereka.

Dukungan dari teman-teman dekat dapat membantu mengurangi dampak negatif dari stereotip negatif yang sering dialami oleh orang-orang lajang.

3. Sadari dan Penuhi Kebutuhan Intimasi

Meskipun single, individu tetap memiliki kebutuhan intimasi dan seksual. Penelitian menunjukkan bahwa ketika kebutuhan tersebut terpenuhi, individu cenderung lebih bahagia menikmati kesendirian mereka dan tidak terlalu menginginkan hubungan romantis.

Selain itu, mereka yang merasa puas secara intim juga lebih berpeluang menjalani hubungan romantis di masa depan dengan lebih sehat dan matang.

4. Jadilah Lebih Dewasa dalam Pandangan Hidup

Seiring bertambahnya usia, individu cenderung lebih mampu menerima dirinya sendiri sebagai single. Penelitian menunjukkan bahwa individu single di atas usia 40-an umumnya lebih bahagia dengan status mereka. Hal ini disebabkan oleh kemampuan mereka untuk menginvestasikan waktu dan energi ke hal-hal yang benar-benar mereka sukai, serta kebal terhadap tekanan sosial.

Usia bukanlah batasan untuk menikmati hidup sebagai single. Yang penting adalah bagaimana seseorang belajar menghargai dirinya sendiri dan tidak terpengaruh oleh standar luar yang tidak relevan.

5. Prioritaskan Kebebasan, Keseruan, dan Kreativitas

Orang-orang single yang memandang penting kebebasan, keseruan, dan kreativitas cenderung lebih bahagia. Masa lajang di usia 20-an atau 30-an bisa dimanfaatkan untuk fokus pada pengembangan diri, karier, cita-cita, serta hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas.

Kebebasan menjadi single memberikan ruang untuk bereksplorasi, mencoba hal baru, dan mengejar mimpi tanpa batasan. Nikmati momen ini sebagai langkah awal menuju kehidupan yang lebih bermakna—terlepas dari status hubungan Anda.

Kesimpulan:

Menjadi lajang di usia 20-an dan 30-an tidak harus dianggap sebagai kekurangan atau kegagalan. Dengan menerima diri sendiri, membangun pertemanan yang kuat, memenuhi kebutuhan intimasi, serta menikmati kebebasan dan kreativitas, individu single bisa tetap berkembang dan bahagia.