Terungkap! Rahasia Membuat Speaker Sound Horeg: Dari Box Hingga EQ yang Jarang Dibongkar Publik

Rahasia Membuat Speaker Sound Horeg
Sumber :
  • lifeworks

Tak heran, driver dengan spesifikasi ini sangat diburu para perakit handal. Mereka tahu bahwa meski watt kecil, karakter suara tetap bisa maksimal.

Power Supply Ampli yang Stabil

Ampli memang berperan besar, tetapi bukan sekadar soal besarnya watt. Stabilitas power supply justru lebih menentukan. Banyak teknisi diam-diam menggunakan trafo besar dengan kapasitor ribuan mikrofarad agar tenaga bass tidak mudah ngempos.

Alternatif lain adalah menggunakan SMPS (Switching Mode Power Supply). Namun, SMPS harus didesain dengan headroom yang cukup, sekitar 20–30 persen lebih besar dari kebutuhan sebenarnya. Dengan supply yang kuat dan stabil, sound horeg kecil sekalipun bisa mengalahkan sound system mahal.

Penempatan dan Akustik Ruangan

Faktor berikutnya yang kerap dilupakan adalah akustik ruangan. Speaker horeg akan terdengar lebih maksimal jika ditempatkan di area yang tepat. Misalnya, diletakkan dekat dinding atau di sudut ruangan. Posisi ini akan memanfaatkan pantulan suara alami sehingga bass terasa lebih tebal.

Efek ini dikenal dengan istilah room gain. Dalam praktiknya, trik ini banyak digunakan di panggung kecil agar dentuman terdengar lebih “nendang”.

Efek Ekualisasi Rahasia

Banyak teknisi sound horeg menyimpan preset rahasia di perangkat ekualizer. Pola umum yang digunakan adalah memberikan boost sekitar +3 hingga +6 dB pada frekuensi 40–50 Hz untuk mempertebal bass.

Di sisi lain, frekuensi 100–200 Hz sedikit dipotong agar suara tidak terdengar boomy atau mendengung. Untuk menjaga kejernihan, biasanya ditambahkan sedikit boost di 8–10 kHz sehingga muncul efek “sparkle” atau kilau suara.

Dengan pengaturan ini, bahkan perangkat standar bisa menghasilkan karakter khas sound horeg.

Penggunaan Kabel dan Konektor yang Tepat

Meski terdengar sepele, kabel speaker juga berpengaruh besar. Kabel dengan diameter terlalu kecil bisa membuat bass hilang. Karena itu, kabel berukuran minimal 2,5 mm² lebih direkomendasikan.

Tak hanya itu, jenis konektor juga penting. Konektor Speakon lebih disarankan dibanding jack biasa karena mampu menghantarkan sinyal dengan kontak yang lebih rapat dan stabil. Detail kecil inilah yang sering dilupakan, padahal dampaknya signifikan pada performa keseluruhan.