Jangan Tunda Lagi, 6 Hal Ini Bisa Bikin Cowok Menyesal di Kemudian Hari!
- Gramedia
Gadget – Menunda adalah kebiasaan yang mungkin terasa sepele pada awalnya, tetapi bisa berubah menjadi penyesalan besar di kemudian hari. Terutama bagi cowok yang sering merasa waktu masih panjang atau kesempatan akan datang lagi, menunda-nunda hal penting dalam hidup bisa mengakibatkan kerugian yang sulit diperbaiki. Artikel ini akan membahas enam hal yang sering ditunda oleh cowok, meskipun pada akhirnya justru membuat mereka menyesal.
1. Menjaga Kesehatan Sejak Dini
Cowok sering merasa tubuh mereka kuat dan tahan banting. Begadang sampai pagi, konsumsi makanan cepat saji setiap hari, atau pola tidur yang tidak teratur sering kali diabaikan karena merasa "masih muda." Namun, tubuh bukan mesin yang bisa dipaksa tanpa batas. Semakin lama kamu menunda menjaga kesehatan, semakin besar harga yang harus dibayar di masa depan.
Olahraga ringan, tidur cukup, dan pola makan seimbang sebenarnya bukan hal sulit untuk dilakukan. Tetapi banyak cowok yang menundanya sampai gejala kecil berubah menjadi masalah besar. Saat usia bertambah, barulah kesadaran muncul bahwa waktu ketika tubuh masih sehat tidak bisa dibeli kembali.
2. Mengungkapkan Perasaan
Banyak cowok yang memilih diam dan menunda kata-kata yang seharusnya diucapkan sejak lama. Baik itu soal cinta, rasa sayang kepada keluarga, atau sekadar ungkapan terima kasih kepada sahabat, menunda perasaan hanya akan membuat hati dipenuhi pertanyaan: "Bagaimana kalau dulu aku berani?"
Mengungkapkan perasaan bukan hanya soal cinta. Itu juga berlaku pada hubungan dengan orang tua, teman, atau kolega. Berterima kasih, meminta maaf, atau menunjukkan kepedulian sering kali ditunda dengan alasan "nanti saja." Namun, tidak semua orang selalu ada untuk kita. Penyesalan paling sunyi adalah saat kata-kata itu tidak sempat disampaikan.
3. Merawat Hubungan dengan Orang Tua
Cowok kadang merasa urusan dengan orang tua bisa ditunda. Telepon nanti saja, pulang kampung saat liburan panjang, atau ngobrol seperlunya saja saat bertemu. Kesibukan sering dijadikan alasan, padahal yang diminta orang tua tidak banyak—hanya hadir, meski sebentar.
Waktu bersama orang tua adalah sesuatu yang tidak bisa diulang. Menunda kebersamaan dengan mereka berarti merelakan kesempatan untuk mengenang lebih banyak momen sederhana. Banyak cowok baru menyadari nilai kehadiran orang tua saat jarak sudah tidak bisa lagi dijembatani. Saat itu, penyesalan tidak lagi bisa ditutup dengan kata-kata.
4. Menyelesaikan Pekerjaan atau Proyek Penting
Rasanya familiar saat deadline masih jauh, lalu pekerjaan ditunda dengan berbagai alasan. Kamu merasa bisa mengerjakannya nanti, sampai akhirnya waktu habis dan segalanya terasa kacau. Menunda pekerjaan hanya menumpuk kecemasan.
Cowok sering terjebak dalam pola ini, terutama saat merasa produktivitasnya lebih baik saat dikejar waktu. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah kualitas kerja berkurang dan kesempatan berkembang ikut hilang. Penyesalannya datang ketika hasil tidak sesuai harapan, sementara semua itu bisa dihindari jika sejak awal tidak menunda.
5. Mengelola Keuangan
Banyak cowok yang santai dalam urusan uang. Gaji habis untuk nongkrong, belanja online, atau sekadar mengikuti tren. Tabungan dan investasi dianggap urusan "nanti." Namun, menunda mengelola keuangan adalah salah satu penyesalan terbesar, karena waktu yang hilang tak bisa dikembalikan.
Seandainya kamu mulai menabung atau berinvestasi sejak dini, nilai uang itu akan berkembang seiring waktu. Tetapi menunda membuatmu kehilangan kesempatan emas. Penyesalannya, saat orang lain sudah punya simpanan atau aset, kamu baru menyadari betapa berharganya keputusan kecil yang seharusnya dilakukan sejak dulu.
6. Mengembangkan Diri
Banyak cowok menunda hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan diri. Contohnya, belajar bahasa baru, mengambil kursus, membaca buku, atau mencoba pengalaman baru sering ditaruh di daftar "nanti." Alasannya selalu sama: belum sempat, terlalu sibuk, atau merasa waktu masih panjang.
Padahal, kesempatan untuk berkembang tidak selalu datang dua kali. Saat kamu menunda, orang lain terus melangkah maju. Penyesalannya muncul saat merasa tertinggal, padahal yang membuat tertinggal adalah keputusan untuk menunda belajar dan mencoba. Mengembangkan diri butuh konsistensi, dan setiap hari yang dilewatkan adalah satu peluang yang hilang.
Kesimpulan
Menunda sering kali terasa nyaman. Kamu merasa masih punya waktu, masih bisa mengejar, atau masih akan ada kesempatan lain. Tetapi kenyataan selalu berbeda. Waktu terus berjalan tanpa menunggu siapa pun. Hal-hal yang ditunda bisa berubah menjadi penyesalan, karena tidak semua kesempatan bisa datang kembali.
Jangan biarkan dirimu menjadi salah satu dari banyak cowok yang menyesal di kemudian hari. Mulailah sekarang, sebelum terlambat. Hidup bukan tentang menunggu waktu yang tepat, melainkan tentang berani memulai sebelum waktumu habis.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |