Erick Thohir Dapat Restu FIFA, Tetap Layak Jadi Ketua Umum PSSI Meski Rangkap Menpora

Erick Thohir dan Gianni Infantino
Sumber :
  • instagram.com/gianni_infantino

Gadget – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir mendapat dukungan resmi dari FIFA terkait statusnya sebagai Ketua Umum PSSI. Dalam sebuah acara peringatan Hari Olahraga Nasional di tvOne, Senin (22/9/2025), Erick menjelaskan bahwa FIFA sudah mengirim surat yang menegaskan dirinya tetap qualified atau layak menjabat, meskipun kini merangkap posisi sebagai Menpora.

Menurut Erick, FIFA menilai tidak ada masalah dengan posisinya karena pengalaman panjang yang ia miliki di dunia sepak bola, baik di level nasional maupun internasional.

“FIFA sudah mengirim surat pagi tadi. Secara individu saya tetap layak. Memang rangkap jabatan ini tidak mudah, tetapi sudah sesuai aturan yang ada,” ujar Erick.


Rangkap Jabatan, Hal Lumrah di Dunia Olahraga

FIFA tidak melihat rangkap jabatan Erick Thohir sebagai sesuatu yang melanggar. Bahkan, di sejumlah negara lain, hal semacam ini sudah menjadi hal yang lumrah. Seorang Menpora juga bisa sekaligus memimpin federasi olahraga.

Artinya, Erick memiliki legitimasi penuh untuk terus melanjutkan perannya sebagai Ketua Umum PSSI tanpa harus melepaskan jabatan Menpora.


Pengalaman Panjang di Sepak Bola

Erick Thohir menekankan bahwa restu FIFA tidak lepas dari rekam jejaknya di dunia sepak bola. Ia mengingatkan bahwa dirinya sudah terlibat sejak lama dalam perjalanan klub-klub besar di tanah air.

“Saya sudah lama ada di sepak bola, mulai dari Persija, Persib, dan mungkin saya satu-satunya orang yang didukung keduanya,” ungkap Erick.

Tidak hanya di dalam negeri, nama Erick juga dikenal di level internasional. Ia pernah menjadi pemilik klub raksasa Italia, Inter Milan, dan kini masih tercatat sebagai pemilik klub Inggris, Oxford United.

“Di sepak bola internasional, FIFA juga melihat rekam jejak itu,” tambahnya.


Bukan Hanya Sepak Bola yang Jadi Fokus

Meski diizinkan FIFA untuk melanjutkan kiprah di PSSI, Erick menegaskan bahwa perhatiannya tidak hanya pada sepak bola. Sebagai Menpora, ia tetap memprioritaskan seluruh cabang olahraga di Indonesia.

“Dengan segala kelebihan dan kekurangan saya, prioritas tetap pada cabang olahraga lain yang akan kita petakan. Saya bukan untuk memimpin, tapi untuk mengayomi. Filosofi Menpora adalah pelayanan,” jelasnya.