Coach Justin: Pratama Arhan Lagi Apes, Bukan Soal Kualitas

Pratama Arhan
Sumber :
  • x.com/TimnasXtra

Gadget – Nama Pratama Arhan kembali jadi bahan pembicaraan publik setelah tak terlihat dalam daftar pemain Timnas Indonesia di bawah pelatih baru, Patrick Kluivert.

Bek kiri yang selama ini jadi andalan Garuda itu dianggap sedang berada di periode sulit. Banyak yang bertanya-tanya apakah kualitasnya menurun, atau ada alasan lain di balik keputusan Kluivert.

Salah satu pengamat sepak bola, Coach Justin, ikut memberikan pandangan. Menurutnya, absennya Arhan di timnas saat ini lebih karena faktor persaingan ketat, bukan karena performa buruk.

Coach Justin: Jadi Cadangan Bukan Berarti Jelek

Dalam sebuah diskusi di kanal YouTube TriFellas, Coach Justin menekankan bahwa status pemain cadangan tidak otomatis menandakan penurunan kualitas.

“Pemain cadangan pun bukan berarti dia jelek. Ini masalah prioritas. Tim pelatih pasti cari pemain yang lebih siap dan sesuai kebutuhan strategi,” ujar Coach Justin.

Ia menambahkan bahwa setiap pelatih memiliki pendekatan berbeda. Patrick Kluivert tentu akan memilih pemain yang paling siap tampil di level kompetitif, terutama dengan target besar seperti kualifikasi Piala Dunia.

Persaingan Ketat di Posisi Bek Kiri

Masalah utama bagi Arhan adalah padatnya persaingan di sektor bek kiri. Nama-nama yang bersaing dengannya kini bermain reguler di klub Eropa dengan level lebih tinggi.

Salah satunya adalah Dean James, bek Go Ahead Eagles di Liga Belanda. James tampil konsisten setiap pekan, membuatnya lebih diunggulkan Kluivert.

“Dean James itu starter di Eropa. Setiap minggu dia main. Masa mau dibandingkan dengan Arhan yang main di klub Thailand? Nggak seimbang,” jelas Coach Justin.

Selain itu ada Calvin Verdonk yang kini memperkuat Lille di Ligue 1 Prancis. Kehadiran Calvin membuat posisi bek kiri makin sesak.

Nama Shayne Pattynama juga disebut. Meski berkarier di Thailand, ia tampil lebih matang. Bahkan, Justin Hubner pun bisa dimainkan di posisi kiri bila diperlukan.

“Arhan sebenarnya bukan pemain jelek, sama sekali bukan. Gue kenal dia, respect banget. Tapi di posisinya banyak pemain lain yang lebih siap di level Eropa. Itu yang bikin dia apes,” lanjut Justin.