Media India Heran: Timnas Indonesia Tak Diunggulkan Tapi Punya Potensi Kejutkan Arab Saudi dan Irak

Gadget – Timnas Indonesia kembali bersiap melanjutkan perjuangan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Skuad Garuda berada di Grup B, yang bisa dibilang sebagai salah satu grup terberat karena diisi dua kekuatan besar Timur Tengah, Arab Saudi dan Irak.

Dua laga penting sudah menanti: melawan Arab Saudi pada 9 Oktober, lalu menghadapi Irak pada 12 Oktober. Keduanya akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah. Pertandingan ini bisa menjadi penentu awal nasib Garuda dalam upaya merebut tiket ke Piala Dunia 2026.

Tantangan Berat di Grup B

Sistem kompetisi di babak ini terbilang ketat. Hanya juara grup yang berhak melaju langsung ke putaran final, sementara posisi runner-up harus bertarung lagi di babak kelima melawan tim peringkat kedua dari Grup A. Tim yang finis di posisi buncit otomatis tersingkir.

Menurut simulasi dari Football Meets Data, peluang Indonesia untuk lolos memang cukup berat. Arab Saudi diunggulkan dengan 62 persen peluang jadi juara grup, Irak 32 persen, dan Indonesia hanya 7 persen. Bahkan, peluang Indonesia untuk finis sebagai runner-up hanya 24 persen, sementara prediksi menjadi juru kunci mencapai 69 persen.

Namun di balik statistik tersebut, sorotan menarik justru datang dari media India, Madhyamam. Mereka menilai, meski tak diunggulkan, Timnas Indonesia memiliki potensi besar untuk memberi kejutan berkat racikan strategi dan karakter pemainnya.

Analisis Media India: Kekuatan Baru Timnas Indonesia di Era Patrick Kluivert

Dalam laporannya, Madhyamam menyoroti perubahan besar yang terjadi di skuad Garuda, terutama dari sisi kepelatihan. Patrick Kluivert, mantan bintang timnas Belanda dan legenda Barcelona, kini menjadi sosok penting di balik arah permainan Indonesia.

Tim pelatihnya pun tak kalah mentereng, diperkuat 12 staf tambahan, termasuk Jordi Cruyff, anak dari legenda dunia Johan Cruyff. Kombinasi ini dinilai membawa sentuhan Eropa yang profesional dan disiplin, sesuatu yang sebelumnya jarang terlihat di timnas.

Media India itu juga menyoroti banyaknya pemain keturunan Belanda di skuad Garuda saat ini. Menurut mereka, hal ini membuat Timnas Indonesia tampil lebih matang secara teknis dan memiliki gaya bermain yang modern.

“Dengan kepercayaan diri ini, tim berpenduduk 2,83 miliar jiwa ini menghadapi Arab Saudi dan Irak. Mereka memenangkan satu pertandingan dan seri satu kali di babak ketiga melawan Arab Saudi,” tulis Madhyamam.

Madhyamam juga menilai perjalanan Indonesia di babak kualifikasi sejauh ini menunjukkan perkembangan signifikan. Setelah sempat kalah dari Australia di pertandingan awal, Garuda bangkit dan menumbangkan Bahrain serta Tiongkok di kandang sendiri.

Dalam uji coba terakhir, Timnas Indonesia bahkan tampil trengginas. Mereka mengalahkan Tiongkok Taipei dengan selisih enam gol dan menahan imbang Lebanon, dua hasil yang dinilai sebagai bukti progres nyata di bawah asuhan Kluivert.

“Kemungkinan Indonesia menciptakan keajaiban di grup ini tidak dapat dikesampingkan,” tulis media tersebut.

Meski data dan statistik tak berpihak, pandangan Madhyamam memberi warna baru dalam peta persaingan Grup B. Indonesia dianggap punya mental tempur tinggi dan komposisi pelatih yang solid, dua faktor penting yang bisa membuat kejutan di laga melawan Arab Saudi maupun Irak.

Kehadiran Kluivert dan timnya membawa harapan baru. Mereka bukan hanya berorientasi pada kemenangan, tetapi juga pada pembentukan identitas permainan Garuda yang lebih taktis dan percaya diri di level Asia.

Dengan semangat muda para pemain dan strategi modern dari tim pelatih, Indonesia memang belum menjadi unggulan. Tapi seperti yang disorot media India, keajaiban di sepak bola bukan hal mustahil — dan skuad Garuda kini punya semua syarat untuk menciptakannya.