3 Pemain Timnas Indonesia Jadi Biang Blunder Lawan Arab Saudi, Nama Marc Klok Disorot Tajam

Marc Klok
Sumber :
  • tvonenews.com

Gadget – Kekalahan 2-3 dari Arab Saudi pada laga pembuka putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menjadi awal yang pahit bagi Timnas Indonesia.
Bertanding di King Abdullah Sports City, Jeddah, Kamis (9/10/2025) dini hari, skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah setelah laga berjalan dramatis dan penuh ketegangan.

Dua gol Indonesia yang dicetak lewat penalti Kevin Diks tak cukup menghindarkan tim dari kekalahan.
Hasil ini membuat Indonesia terbenam di dasar klasemen sementara Grup B, sementara Arab Saudi mengamankan tiga poin penting di kandang.

Usai laga, banyak sorotan mengarah pada beberapa pemain Indonesia yang dinilai tampil di bawah performa dan membuat kesalahan mendasar di momen krusial.
Tiga di antaranya bahkan disebut sebagai biang blunder yang membuka jalan bagi Arab Saudi mencetak gol.


1. Marc Klok: Blunder yang Ubah Momentum

Timnas Indonesia sebenarnya sempat unggul lebih dulu lewat penalti Kevin Diks di menit ke-11.
Namun, euforia itu tak berlangsung lama karena kesalahan fatal Marc Klok di lini tengah.

Kapten Persib Bandung itu gagal membuang bola dengan sempurna. Bola yang seharusnya mudah diamankan justru jatuh ke kaki gelandang Arab Saudi, Saleh Abu Al Shamat, yang langsung melepaskan tendangan jarak jauh keras ke arah gawang Maarten Paes di menit ke-17.
Gol tersebut membuat skor imbang 1-1 dan mengubah arah pertandingan sepenuhnya.

Blunder ini membuat Klok menjadi sasaran kritik tajam di media sosial. Banyak netizen menilai kesalahannya tak seharusnya terjadi di level internasional, apalagi di laga sepenting kualifikasi Piala Dunia.


2. Yakob Sayuri: VAR Ungkap Pelanggaran di Kotak Penalti

Kesalahan berikutnya datang dari sektor sayap pertahanan.
Yakob Sayuri, yang sejatinya dikenal cepat dan disiplin, justru menjadi penyebab penalti kedua bagi Arab Saudi.

Dalam situasi bola silang, kamera VAR menangkap momen ketika Yakob menarik baju Firas Al-Buraikan di kotak penalti. Meski wasit awalnya tak melihat, tayangan ulang jelas menunjukkan pelanggaran tersebut.
Hasilnya, wasit Ahmed Al-Ali menunjuk titik putih, dan Firas sukses mengeksekusinya di menit ke-36 untuk membawa Arab Saudi unggul 2-1.

Aksi Yakob itu langsung menuai hujatan di media sosial. Banyak warganet menilai tindakannya tidak perlu dan mencerminkan kurangnya fokus di lini belakang.
Kesalahan kecil itu terbukti mahal, karena meruntuhkan mental pemain Indonesia yang sempat percaya diri setelah unggul lebih dulu.


3. Ricky Kambuaya: Gagal Jadi Motor Serangan

Nama terakhir yang disorot adalah Ricky Kambuaya.
Pelatih Patrick Kluivert memilih menurunkan formasi 4-4-2 dengan Ricky dan Ragnar Oratmangoen di lini depan. Namun, duet ini justru gagal menembus pertahanan rapat Arab Saudi.

Ricky yang biasanya tampil eksplosif tampak kehilangan sentuhannya. Beberapa kali ia terlambat mengambil keputusan, salah umpan, hingga kehilangan bola di area berbahaya.
Kesalahan-kesalahan kecil ini menghambat aliran serangan Garuda dan memberi ruang bagi lawan melakukan serangan balik cepat.

Bahkan, Kevin Diks sempat beberapa kali turun membantu Ricky saat kehilangan bola, yang berujung pada pelanggaran dan kartu peringatan dari wasit.
Di babak kedua, performa Ricky semakin menurun seiring menurunnya stamina. Ia tampak kesulitan menjaga tempo dan akhirnya digantikan pada pertengahan babak.


Pelatih Patrick Kluivert tentu punya banyak pekerjaan rumah setelah laga melawan Arab Saudi ini.
Meski permainan tim sempat menjanjikan di awal, beberapa blunder individu terbukti merusak momentum dan mengubah hasil akhir.

Kluivert menegaskan dalam konferensi pers pascalaga bahwa dirinya tidak akan menyalahkan pemain secara personal, namun akan melakukan evaluasi mendalam terhadap performa tim, terutama di sektor tengah dan sayap kanan yang kerap menjadi celah.

“Kesalahan memang terjadi, tapi kami harus belajar cepat dan memperbaikinya. Tim ini masih punya peluang besar di laga berikutnya,” ujar Kluivert.

Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk bangkit saat menghadapi Irak pada pertandingan berikutnya di Grup B.
Jika mampu memetik kemenangan, peluang Garuda untuk bersaing memperebutkan tiket ke putaran berikutnya masih terbuka lebar.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget