Media Malaysia & Vietnam Kompak Bongkar Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia dari Arab Saudi

Timnas Indonesia
Sumber :
  • ig//@saudint

Selain Marc Klok, Dantri juga menilai koordinasi antarpemain belakang tidak berjalan baik. Pemain seperti Jordi Amat dan Jay Idzes disebut tidak mampu menjaga kedalaman saat transisi cepat lawan. Akibatnya, kiper Maarten Paes harus menghadapi tekanan konstan dari lini serang Arab Saudi.


Dari dua media Asia Tenggara tersebut, benang merah yang muncul sama: lini belakang Indonesia menjadi titik lemah utama. Meski sempat memimpin, kurangnya konsentrasi dan kesalahan komunikasi di sektor pertahanan membuat Garuda gagal mempertahankan keunggulan.

Banyak pengamat juga menilai strategi Patrick Kluivert yang terlalu terbuka melawan tim dengan kecepatan tinggi seperti Arab Saudi menjadi bumerang. Transisi bertahan yang lambat dan minim pressing di lini tengah membuka ruang bagi lawan untuk mengeksploitasi sisi sayap.

Di sisi lain, pelatih Arab Saudi Herve Renard dinilai sukses memanfaatkan kelemahan itu dengan pressing agresif dan umpan vertikal cepat. Dua gol penalti dan satu gol dari open play memperlihatkan betapa rentannya pertahanan Indonesia menghadapi tekanan tinggi.


Kekalahan ini memicu gelombang kritik, terutama karena Indonesia sempat tampil menjanjikan di laga-laga sebelumnya. Banyak pendukung menilai bahwa Kluivert harus segera memperbaiki organisasi lini belakang sebelum menghadapi Irak di laga berikutnya.

Meski begitu, beberapa analis masih menilai positif semangat juang skuad Garuda. Dengan sejumlah pemain muda dan proses adaptasi sistem baru, masih ada ruang untuk berkembang di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget