Menang Tak Cukup! Ini Skenario Rumit yang Bisa Gagalkan Indonesia ke Piala Dunia 2026

Gadget – Meski sempat menelan kekalahan tipis 2-3 dari Arab Saudi, Timnas Indonesia masih menyimpan peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Namun, perjuangan skuad Garuda belum selesai. Laga menghadapi Irak pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah akan menjadi titik krusial dalam perjalanan pasukan Patrick Kluivert.

Bagi Jay Idzes dan rekan-rekannya, kemenangan atas Irak memang menjadi harga mati. Tapi hasil akhir 2-0 belum tentu cukup untuk memastikan tiket langsung ke Piala Dunia. Ada skenario tertentu yang justru bisa menggagalkan harapan itu, meski Indonesia menang meyakinkan.

Timnas Indonesia kini masih bersaing ketat di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Persaingan tiga arah antara Indonesia, Irak, dan Arab Saudi membuat hitung-hitungan poin dan selisih gol menjadi faktor penentu yang sangat vital.

Syarat Mutlak: Menang dengan Selisih Dua Gol

Kemenangan atas Irak memang membuka peluang besar, tapi skuad Garuda harus unggul minimal dua gol. Hasil seperti 2-0 atau 3-1 bisa menjaga asa Indonesia menjadi juara grup, dengan catatan laga antara Irak dan Arab Saudi pada 14 Oktober mendatang berjalan sesuai harapan.

Skenarionya, jika Indonesia menang 2-0 atas Irak, lalu pada laga berikutnya Irak menang tipis 1-0 atas Arab Saudi, maka Indonesia otomatis keluar sebagai juara Grup B dan lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Dalam situasi itu, Arab Saudi akan finis sebagai runner-up, sementara Irak menjadi juru kunci.

Namun jika Irak menang dengan selisih lebih dari satu gol atas Arab Saudi, peluang Indonesia langsung lolos bisa pupus. Skenario ini membuat skuad Garuda harus bersiap menghadapi babak play-off antarkonfederasi.

Alternatif Skenario Jika Gagal Juara Grup

Jika syarat kemenangan dua gol terlalu berat, masih ada jalur lain yang bisa ditempuh Timnas Indonesia. Dalam skenario kedua, Indonesia cukup bermain imbang melawan Irak. Syaratnya, Arab Saudi wajib menang atas Irak dengan selisih minimal dua gol. Jika semua kondisi itu terjadi, Indonesia akan finis sebagai runner-up grup dan berhak melanjutkan perjuangan di babak play-off.

Opsi ketiga juga bisa terjadi. Indonesia menang atas Irak, meski hanya dengan selisih satu gol, sementara Arab Saudi bermain imbang atau menang melawan Irak. Dalam situasi ini, Indonesia akan tetap menjadi runner-up dan melaju ke putaran kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan kata lain, peluang skuad Garuda belum sepenuhnya tertutup.

Tekanan Besar untuk Patrick Kluivert dan Skuad Garuda

Patrick Kluivert menghadapi tantangan berat dalam menentukan strategi terbaik melawan Irak. Laga melawan Arab Saudi telah memperlihatkan potensi besar skuad Garuda dalam menyerang, tetapi juga menunjukkan celah di lini belakang yang harus segera diperbaiki.

Jay Idzes, Justin Hubner, dan Calvin Verdonk akan kembali menjadi kunci di lini pertahanan. Di sisi lain, kombinasi Thom Haye dan Marc Klok di lini tengah harus tampil solid agar bisa mengontrol tempo permainan. Kemenangan atas Irak bukan hanya soal strategi, tapi juga mental bertanding di bawah tekanan besar.

Dengan sistem kualifikasi yang begitu ketat, kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal. Timnas Indonesia harus tampil disiplin, efisien, dan fokus hingga menit akhir. Kluivert tentu berharap anak asuhnya bisa tampil tanpa beban berlebihan, namun tetap dengan determinasi tinggi.

Fakta bahwa kemenangan saja belum cukup menjadi pengingat betapa kerasnya persaingan di level Asia. Timnas Indonesia memang telah berkembang pesat dengan banyak pemain keturunan Eropa yang memperkuat tim. Namun, untuk menembus Piala Dunia 2026 secara langsung, skuad Garuda harus melewati perhitungan rumit dan performa maksimal dalam dua laga terakhir.

Apapun hasilnya, perjalanan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah menunjukkan kemajuan signifikan. Kini, harapan besar kembali berada di tangan Patrick Kluivert dan para pemainnya. Publik Tanah Air tentu menanti keajaiban yang bisa mengantar Merah Putih mencatat sejarah baru di pentas dunia.