Patrick Kluivert Coret 6 Pemain Timnas Indonesia, Dua Starter Langsung Diganti Jelang Lawan Irak

Beberapa pemain seperti Shayne Pattynama, Sandy Walsh, dan Ole Romeny disiapkan di bangku cadangan untuk menjadi pembeda atau game changer bila dibutuhkan di babak kedua.

Timnas Indonesia Wajib Menang Demi Asa ke Piala Dunia 2026

Pertandingan melawan Irak menjadi laga penentu bagi Timnas Indonesia untuk menjaga peluang lolos ke putaran selanjutnya menuju Piala Dunia 2026. Kluivert menegaskan bahwa seluruh pemain dalam skuad yang dipilih merupakan mereka yang siap secara fisik dan mental.

Kemenangan atas Irak akan menjaga asa Garuda untuk tetap bersaing di posisi dua besar klasemen grup. Dengan rotasi yang dilakukan, pelatih asal Belanda itu berharap skuadnya tampil lebih solid dan disiplin sepanjang pertandingan.

Para pemain kunci seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan Joey Pelupessy diharapkan mampu menjadi fondasi kuat dalam laga penting ini. Kluivert juga memberi sinyal bahwa ia ingin Timnas tampil lebih agresif dan tidak mudah kehilangan konsentrasi di menit-menit akhir seperti saat melawan Arab Saudi.

Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak

Starting XI:
Maarten Paes (kiper); Kevin Diks, Rizky Ridho, Jay Idzes; Dean James, Calvin Verdonk; Joey Pelupessy, Thom Haye; Ricky Kambuaya, Eliano Reijnders; Mauro Ziljstra.

Pemain Cadangan:
Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Sandy Walsh, Jordi Amat, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On, Marc Klok, Stefano Lilipaly, Miliano Jonathans, Ragnar Oratmangoen, Ole Romeny, Ramadhan Sananta.

Pemain Dicoret:
Reza Arya, Beckham Putra Nugraha, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Justin Hubner.

Dengan rotasi besar yang dilakukan Patrick Kluivert, laga kontra Irak akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Timnas Indonesia. Publik berharap perubahan komposisi ini bisa menghadirkan keseimbangan baru dan mengembalikan performa Garuda di jalur kemenangan.

Jika berhasil menang, Timnas Indonesia tak hanya menjaga asa menuju Piala Dunia 2026, tetapi juga membuktikan bahwa perombakan Kluivert adalah langkah tepat untuk memperkuat fondasi tim nasional di level Asia.