4 Pelatih Dunia yang Bisa Gantikan Kluivert di Timnas Indonesia, Nomor 1 Pernah Tangani MU

Patrick Kluivert
Sumber :
  • tvonenews.com

Gadget – Harapan masyarakat Indonesia untuk menyaksikan Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia 2026 akhirnya kandas. Pasukan Patrick Kluivert harus mengakui keunggulan Irak 0-1 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Meski tampil dominan dengan 58 persen penguasaan bola, Garuda gagal mencetak gol. Dari sembilan peluang yang tercipta, hanya satu tembakan yang tepat sasaran. Sebaliknya, Irak bermain lebih efisien dan sukses mencetak gol tunggal lewat sepakan keras Zidane Iqbal di menit ke-76.

Kekalahan ini membuat Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup B dengan nol poin dari dua laga. Sementara Irak masih menjaga peluang lolos bersama Arab Saudi yang memimpin klasemen. Hasil ini pun memicu desakan publik agar PSSI segera mencari pengganti Patrick Kluivert.

Banyak nama mulai bermunculan, dan empat pelatih berikut disebut paling layak untuk memimpin kembali kebangkitan Garuda.


1. Erik ten Hag – Eks Pelatih Manchester United

Nama Erik ten Hag menjadi kandidat terkuat. Pelatih asal Belanda ini baru saja meninggalkan Bayer Leverkusen dan saat ini berstatus tanpa klub. Sebelumnya, ia dikenal sebagai arsitek sepak bola modern dengan filosofi penguasaan bola, pressing tinggi, dan pengembangan pemain muda.

Gaya permainan tersebut sangat cocok dengan karakter Timnas Indonesia yang banyak diisi pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman, dan Ivar Jenner. Dengan pengalaman membangun sistem di Ajax dan Manchester United, Ten Hag bisa memberikan fondasi taktik kuat serta mental juara.

Selain itu, kesamaan bahasa dan budaya sepak bola Belanda di skuad Garuda menjadi nilai tambah. Banyak pemain naturalisasi maupun staf pelatih yang bisa mempermudah adaptasi Ten Hag bila memimpin Timnas Indonesia.


2. Thomas Doll – Paham Karakter Pemain Lokal

Nama Thomas Doll bukan asing bagi publik sepak bola Tanah Air. Eks pelatih Persija Jakarta ini dikenal disiplin dan punya pendekatan taktis khas Eropa. Ia juga memiliki pengalaman panjang di level tinggi, termasuk melatih Borussia Dortmund dan Hamburger SV.

Selama menangani Persija, Doll sukses meningkatkan profesionalisme dan disiplin pemain lokal. Karakternya yang tegas namun komunikatif membuat banyak pemain muda berkembang pesat. Dengan pemahamannya terhadap kultur Indonesia, Doll bisa menjadi jembatan antara sepak bola modern Eropa dan gaya bermain lokal.


3. Alfred Schreuder – Kombinasi Gaya Belanda dan Asia

Alfred Schreuder juga menjadi opsi menarik. Ia pernah bekerja sama dengan Ronald Koeman di Barcelona dan sempat melatih Ajax Amsterdam serta Al Ain di Uni Emirat Arab. Kini, ia tengah berstatus bebas kontrak.

Schreuder dikenal fleksibel dalam menerapkan taktik dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru. Kombinasi pengalamannya di Eropa dan Timur Tengah membuatnya memahami tantangan melatih di Asia. Pendekatan realistisnya bisa membantu Indonesia menjadi tim yang lebih terorganisir tanpa kehilangan ciri khas permainan cepat.


4. Shin Tae-yong – Kembali ke Kursi Panas?

Nama Shin Tae-yong tetap punya tempat khusus di hati suporter Garuda. Di bawah asuhannya, Timnas Indonesia sempat menunjukkan perkembangan signifikan, termasuk lolos ke Piala Asia dan membawa skuad muda bersinar di ajang internasional.

Meski sudah berpisah, banyak yang menilai Shin masih menjadi sosok ideal untuk memulihkan stabilitas tim. Ia memahami kultur kerja pemain Indonesia, disiplin, dan punya hubungan emosional dengan para suporter. Jika PSSI ingin kembali ke jalur pembangunan jangka panjang, opsi memanggil Shin Tae-yong bisa menjadi langkah yang paling realistis.


Kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi momentum bagi PSSI untuk berbenah. Empat nama di atas mewakili karakter dan pendekatan berbeda: Erik ten Hag dengan sistem modern Eropa, Thomas Doll dengan pengalaman lokal, Alfred Schreuder yang adaptif, serta Shin Tae-yong dengan kedekatan emosional terhadap tim.

Siapa pun yang dipilih nantinya, publik hanya berharap satu hal: agar Timnas Indonesia kembali menjadi kebanggaan dan tampil lebih kompetitif di kancah Asia.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget