Rizky Ridho dan Jordi Amat Terancam Absen Lawan Persebaya Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
- ig/@jordiamat5
“Empat game awal cukup baik, tapi setelah itu kita coba rotasi beberapa pemain untuk menambah menit bermain mereka. Sayangnya, hasilnya belum sesuai harapan,” kata Prapanca.
Ia menambahkan bahwa pelatih Mauricio Souza sedang berupaya menemukan kombinasi terbaik antara pemain senior dan para pemain muda U-23 agar performa Persija bisa kembali stabil.
Persija memang memiliki misi jangka panjang untuk memperbanyak menit bermain pemain muda. Namun, kehilangan pemain berpengalaman seperti Rizky Ridho dan Jordi Amat tentu akan berdampak besar pada soliditas lini belakang tim.
Peran Penting Ridho dan Amat di Lini Belakang
Rizky Ridho dan Jordi Amat merupakan dua bek yang memiliki peran vital baik di klub maupun di Timnas Indonesia. Keduanya dikenal sebagai pasangan yang kompak dalam mengawal pertahanan, dengan komunikasi yang sudah terjalin sejak era Shin Tae-yong hingga masa kini.
Prapanca menegaskan bahwa Ridho dan Amat tetap menjadi bagian penting dalam skuad utama Persija, meskipun pelatih memiliki keputusan akhir terkait penurunan mereka di lapangan.
“Kalau seandainya mereka fit, mungkin kita kasih istirahat khusus dulu. Setelah itu baru mereka bisa main, karena mereka sudah menyatu dengan tim,” ujar Prapanca menutup pembicaraan.
Pertandingan melawan Persebaya Surabaya akan menjadi ujian berat bagi Persija. Selain karena faktor rivalitas, laga ini juga penting untuk memutus tren negatif yang tengah dihadapi tim. Absennya dua bek utama seperti Ridho dan Amat akan menjadi tantangan besar bagi Mauricio Souza untuk meramu strategi yang efektif.
Jika keduanya absen, Souza kemungkinan akan mengandalkan duet bek alternatif seperti Hanif Sjahbandi atau Dandi Maulana untuk memperkuat lini pertahanan. Sementara itu, sektor tengah dan depan masih akan mengandalkan nama-nama seperti Witan Sulaeman, Riko Simanjuntak, dan Marko Simic.
Kehadiran Ridho dan Amat tentu diharapkan bisa mengangkat kembali semangat juang tim. Namun, manajemen dan pelatih Persija tampaknya memilih langkah realistis dengan tidak memaksakan keduanya tampil jika kondisi belum seratus persen fit.
Bagi suporter Persija, kehadiran dua bek Timnas Indonesia ini menjadi simbol kekuatan di lini belakang. Namun, mereka juga memahami pentingnya menjaga kondisi pemain agar tetap prima untuk jangka panjang, terutama mengingat padatnya jadwal liga dan potensi cedera.