Suporter Geram! Media Malaysia Sindir Kluivert Usai Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia
Sumber :
  • AFC

Di media sosial, perbincangan tentang kegagalan Timnas Indonesia mendominasi. Banyak penggemar yang meluapkan kekecewaannya terhadap strategi dan manajemen yang dinilai kurang tepat sejak awal fase kualifikasi.


Kluivert Masih Bungkam Soal Masa Depan

Usai laga melawan Irak, Patrick Kluivert tampak tenang namun enggan memberikan kepastian tentang masa depannya bersama Timnas Indonesia. Dalam konferensi pers pascalaga, ia menyebut masih perlu waktu untuk melakukan refleksi sebelum menentukan langkah selanjutnya.

“Saat ini belum ada rencana. Kami perlu berefleksi terhadap apa yang telah kami lakukan, namun saya benar-benar tidak memiliki jawabannya,” ujar Kluivert.

Ketika ditanya apakah dirinya akan mundur, mantan bintang Barcelona itu menegaskan belum mengambil keputusan.

“Saya tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi,” tegasnya.

Pernyataan tersebut memperlihatkan bahwa Kluivert belum menutup pintu untuk tetap melatih Indonesia, meski tekanan dari publik semakin besar.


Kegagalan ini menjadi tamparan keras bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia. Di tengah ekspektasi tinggi setelah performa positif di babak sebelumnya, hasil dua kekalahan beruntun membuat Indonesia finis di dasar klasemen Grup B tanpa satu pun poin.

Bagi publik, kegagalan ini bukan sekadar soal hasil di lapangan, tetapi juga soal arah pembangunan tim yang diharapkan lebih matang di era kepemimpinan Erick Thohir dan Kluivert. Banyak pengamat menilai komunikasi antara pelatih, federasi, dan pemain perlu evaluasi menyeluruh agar kegagalan serupa tidak terulang.


Meski kegagalan ini menyakitkan, sebagian pendukung menilai masih ada sisi positif dari perjalanan panjang skuad Garuda di kualifikasi kali ini. Beberapa pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Justin Hubner menunjukkan performa menjanjikan yang bisa menjadi pondasi kuat untuk masa depan.

Banyak yang berharap PSSI segera mengambil langkah tegas—apakah dengan mempertahankan Kluivert dengan evaluasi total, atau mencari pelatih baru yang lebih memahami karakter pemain Indonesia.

Apapun keputusannya, suara publik kini jelas: Timnas Indonesia harus segera berbenah. Harapan besar masyarakat tak boleh padam hanya karena satu kegagalan. Garuda tetap harus bangkit demi ambisi besar menembus pentas dunia.