Rizky Ridho Ungkap Penyesalan Usai Gagal ke Piala Dunia 2026: “Kami Sudah Berjuang Sepenuh Hati”

Gadget – Rizky Ridho akhirnya angkat bicara usai Timnas Indonesia dipastikan gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. Dalam unggahannya di Instagram, sang kapten muda menuliskan pesan emosional yang mencerminkan rasa penyesalan, perjuangan, dan cinta mendalam terhadap Garuda.

Kekalahan tipis 0-1 dari Irak menjadi akhir dari perjalanan panjang Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga yang berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10) dini hari WIB itu menjadi momen pahit bagi seluruh pemain dan pendukung Tanah Air.

Gol tunggal Irak dicetak oleh Zidane Iqbal, pemain muda yang memanfaatkan kesalahan di lini belakang Indonesia. Hasil tersebut membuat Indonesia menutup babak keempat sebagai juru kunci Grup B tanpa satu pun poin, mengakhiri mimpi besar tampil di ajang sepak bola terbesar dunia.

Kesalahan yang Menjadi Titik Balik

Petaka bagi Indonesia berawal dari kesalahan Rizky Ridho di sisi kanan pertahanan. Saat mencoba menguasai bola, ia kehilangan kendali hingga bola direbut Ali Jassim. Dari situ, serangan cepat dibangun Irak dan berujung pada gol Zidane Iqbal ke gawang Ernando Ari.

Meski satu kesalahan itu berakibat fatal, performa Ridho sepanjang laga sejatinya tetap solid. Berdasarkan data dari SofaScore, bek Persija Jakarta ini mencatat dua tekel sukses, tiga intersep, serta enam sapuan bersih. Statistik tersebut menunjukkan kontribusinya tetap signifikan dalam menjaga pertahanan Garuda.

Ridho juga menjadi salah satu pemain paling berpengalaman di skuad Patrick Kluivert. Dengan 21 caps selama kualifikasi, ia adalah pemain dengan jumlah penampilan terbanyak dalam perjalanan panjang menuju babak keempat.

Bek asal Surabaya ini telah menjadi tulang punggung pertahanan sejak awal kampanye kualifikasi. Sebelum era naturalisasi pemain keturunan, nama Rizky Ridho sudah identik dengan semangat juang dan loyalitas tinggi terhadap Merah Putih.

“Perjalanan Ini Tak Mudah, Tapi Kami Sudah Berikan Segalanya”

Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Ridho menulis pesan yang penuh makna dan menggugah emosi. Ia membagikan potret perjalanan Timnas Indonesia sejak babak awal kualifikasi hingga laga terakhir melawan Irak.

“Perjalanan panjang ini harus terhenti sebelum waktunya, tidak seperti harapan dan mimpi kita semua. Sampai di titik ini tidaklah mudah, tapi kami selalu berusaha memberikan segalanya untuk negeri ini,” tulis Ridho.

Kalimat tersebut menggambarkan perjuangan keras skuad Garuda yang telah melewati berbagai ujian, mulai dari perjalanan tandang berat hingga tekanan besar dari publik sepak bola nasional.

Di bagian akhir pesannya, Ridho menuliskan ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh suporter Timnas Indonesia.
“Terima kasih atas doa dan dukungan kalian di mana pun berada. Mohon maaf, kami belum bisa mewujudkan mimpi kalian semua,” tulisnya dengan nada penuh keikhlasan.

Ungkapan itu langsung dibanjiri ribuan komentar dukungan. Banyak penggemar yang memuji sikap dewasa sang kapten, sementara rekan-rekan sesama pemain turut memberikan semangat agar ia tetap tegar.

Meskipun gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, perjuangan Rizky Ridho dan Timnas Indonesia meninggalkan kesan mendalam. Para pemain muda menunjukkan mentalitas kuat, disiplin, dan daya juang tinggi di level Asia.

Nama-nama seperti Ridho, Ernando Ari, hingga Pratama Arhan kini dianggap sebagai simbol generasi baru yang siap membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Banyak pengamat menilai, kegagalan kali ini akan menjadi fondasi penting bagi pembenahan di masa depan.

Rizky Ridho sendiri diprediksi akan tetap menjadi bagian penting dalam proyek jangka panjang Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. Konsistensi dan dedikasinya diyakini dapat menjadi contoh bagi para pemain muda yang akan datang.