Shin Tae-yong Buka Suara! Tepis Isu Kembali Tangani Timnas Indonesia Gantikan Kluivert!
- Ulsan HD
Tak heran jika banyak publik yang menilai bahwa Shin Tae-yong telah meninggalkan fondasi kuat bagi perkembangan sepak bola Indonesia, baik di level teknis, mental, maupun kedisiplinan. Gaya kepemimpinannya yang tegas dan modern dianggap menjadi kunci perubahan besar di tubuh Timnas.
Pemecatan yang Mengejutkan
Meski mencetak berbagai prestasi gemilang, takdir berkata lain. Pada 6 Januari 2025, PSSI secara resmi memutus kontrak kerja sama dengan Shin Tae-yong. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta. Erick menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena adanya “dinamika internal” di tubuh Timnas Indonesia yang membuat kerja sama sulit dilanjutkan.
Meski Erick tidak menjabarkan secara rinci apa yang dimaksud dengan dinamika tersebut, keputusan pemecatan Shin Tae-yong sempat menuai reaksi keras dari publik. Banyak pihak menilai langkah PSSI itu terlalu tergesa-gesa, mengingat hasil positif yang terus diraih Timnas di bawah asuhannya.
Setelah pemecatan itu, PSSI langsung menunjuk pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pengganti. Kluivert yang merupakan mantan striker legendaris Barcelona datang dengan membawa tim kepelatihan dari Belanda, termasuk Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. Harapannya, kombinasi pengalaman mereka bisa membawa Timnas Indonesia naik ke level yang lebih tinggi.
Era Kluivert yang Belum Memuaskan
Namun, hasil di lapangan belum sesuai harapan. Sejak ditangani Patrick Kluivert, performa Timnas Indonesia belum menunjukkan peningkatan signifikan. Kekalahan 0–1 dari Irak menjadi salah satu hasil yang membuat banyak fans kecewa. Bahkan, sebagian besar pendukung mulai menyerukan agar Shin Tae-yong kembali, mengingat prestasi dan kedekatannya dengan para pemain muda yang kini menjadi tulang punggung tim.
Patrick Kluivert sendiri masih terikat kontrak hingga 2027. Namun, dengan hasil yang belum memuaskan dan tekanan publik yang semakin meningkat, masa depannya di kursi pelatih Garuda mulai dipertanyakan. Apalagi, kegagalan membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 menjadi catatan besar yang sulit diabaikan.
Kini, banyak pengamat menilai bahwa PSSI berada di persimpangan jalan. Di satu sisi, mereka perlu menjaga stabilitas tim dengan tetap memberikan waktu bagi Kluivert untuk beradaptasi. Namun di sisi lain, desakan publik untuk menghadirkan kembali Shin Tae-yong semakin keras terdengar.