Media Asia Heran Lihat Timnas Indonesia, Dari Wasit China hingga Pengakuan Thailand!
- FB Irak
Media tersebut juga menyoroti perubahan besar dalam sepak bola Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Di bawah asuhan Patrick Kluivert, skuad Garuda dinilai tampil jauh lebih solid dan punya mentalitas kuat di level Asia.
“Dulu, jika berbicara sepak bola ASEAN di panggung besar seperti Piala Dunia, harapan selalu tertuju pada Thailand atau Vietnam. Namun kini Indonesia menunjukkan kematangan baru, dengan pemain-pemain yang disiplin, kompetitif, dan punya semangat tinggi,” tulis Ball Thai.
Perjalanan panjang Timnas Indonesia hingga mencapai fase keempat dianggap sebagai bukti nyata kemajuan sepak bola nasional. Padahal, beberapa tahun sebelumnya, Indonesia sempat mengalami krisis, mulai dari dualisme liga hingga pergantian pelatih yang kerap terjadi. Kini, tim ini justru menjadi simbol kebangkitan sepak bola Asia Tenggara.
Dua reaksi berbeda dari media China dan Thailand menggambarkan posisi unik Timnas Indonesia di mata Asia. Di satu sisi, Garuda menjadi korban kontroversi wasit yang bahkan membuat media luar angkat bicara. Di sisi lain, perjuangan luar biasa mereka mendapat penghargaan dan pengakuan dari negara tetangga yang selama ini lebih unggul dalam sepak bola regional.
Meski gagal melangkah ke Piala Dunia 2026, perjuangan Indonesia telah membuka mata banyak pihak bahwa sepak bola nasional kini berada di jalur yang benar. Dengan generasi pemain yang semakin kuat seperti Jay Idzes, Kevin Diks, Calvin Verdonk, dan Maarten Paes, masa depan Garuda tampak menjanjikan.
Perjalanan ini sekaligus menjadi cerminan bahwa keberhasilan tidak hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses dan pengakuan yang diperoleh sepanjang jalan. Kritik tajam dari media China dan pujian hangat dari Thailand menjadi dua sisi cerita yang memperkaya perjalanan Timnas Indonesia menuju level Asia yang lebih tinggi.
Meski hasil akhir tidak membawa Indonesia ke Piala Dunia 2026, sorotan media Asia membuktikan bahwa kiprah Garuda kini diperhitungkan. Kritik pada wasit Ma Ning menunjukkan bagaimana Indonesia kini punya posisi penting dalam kompetisi Asia, sementara pengakuan dari Thailand menegaskan bahwa Garuda telah naik kelas di kancah sepak bola ASEAN.