Media Inggris Sudah Prediksi Akurat! Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert Ternyata Belum Siap Hadapi Irak

Timnas Indonesia
Sumber :
  • AFC

Gadget – Omongan media Inggris Sportsmole soal Timnas Indonesia akhirnya menjadi kenyataan. Dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran keempat, skuad Garuda kembali gagal meraih poin setelah takluk 0-1 dari Irak di King Abdullah Sports City, Sabtu (11/10) malam waktu setempat.

Sebelum pertandingan dimulai, Sportsmole sudah memberikan peringatan bahwa Irak akan tampil agresif dan dominan sejak menit awal. Media tersebut menulis, “Irak akan berupaya meraih kemenangan di awal putaran keempat kualifikasi AFC Asia untuk Piala Dunia 2026 saat mereka menghadapi Indonesia di King Abdullah Sports City.”

Prediksi itu terbukti tepat. Gol tunggal Zidane Iqbal memastikan kemenangan Irak dan memperpanjang rekor buruk Indonesia di fase lanjutan kualifikasi.


Irak Tampil Superior, Indonesia Belum Konsisten

Menurut laporan Sportsmole, laga ini sangat penting bagi kedua tim yang tergabung di Grup B bersama Arab Saudi. Keduanya berjuang menjaga asa lolos ke putaran berikutnya. Namun hasil akhir menunjukkan bahwa Timnas Indonesia di era Patrick Kluivert masih belum mampu tampil stabil.

“Irak memasuki fase kualifikasi ini dengan harapan besar untuk mengakhiri penantian panjang tampil di Piala Dunia,” tulis Sportsmole dalam ulasannya. Irak terakhir kali bermain di ajang global itu pada tahun 1986, dan kini mereka berharap bisa kembali tampil setelah hampir empat dekade.

Kemenangan 1-0 atas Indonesia semakin menguatkan optimisme mereka. Terlebih, Irak kini diasuh oleh pelatih berpengalaman asal Australia, Graham Arnold, yang dikenal sukses di level Asia.

Sportsmole menulis, “Sekarang dipimpin oleh mantan bos Australia Graham Arnold, Irak telah menunjukkan tanda-tanda positif dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah menjuarai Piala Raja di Thailand bulan lalu. Mereka berharap bisa membawa momentum itu ke babak kualifikasi.”


Analisis Grup B: Irak dan Arab Saudi di Jalur Positif

Dengan hasil ini, posisi Irak di klasemen sementara Grup B semakin kuat, menempel Arab Saudi di puncak. Sementara itu, Timnas Indonesia kembali harus menelan pil pahit setelah sebelumnya juga kalah 2-3 dari Arab Saudi pada laga pembuka.

Sportsmole menilai skuad Patrick Kluivert masih kesulitan menjaga konsistensi. “Pasukan Kluivert telah memenangkan dua dari lima pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, memperlihatkan sekilas potensi tetapi berjuang untuk konsistensi,” tulis media tersebut.

Rekor pertemuan pun tidak berpihak pada Indonesia. Dari delapan laga terakhir melawan Irak, Indonesia belum pernah menang, kalah enam kali dan imbang dua kali. Kemenangan terakhir Indonesia atas Irak terjadi di ajang Olimpiade 1968, lebih dari setengah abad lalu.


Kekalahan ini semakin memperjelas tantangan besar yang dihadapi Patrick Kluivert sejak mengambil alih posisi pelatih. Meski memiliki materi pemain potensial seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, hingga Marselino Ferdinan, pola permainan Indonesia belum menunjukkan kestabilan.

Sementara Irak tampil solid dengan disiplin tinggi di lini belakang dan efektif dalam serangan balik, Indonesia justru terlihat kehilangan arah di babak kedua. Beberapa peluang emas tak mampu dikonversi menjadi gol.

Dari sisi statistik, Irak memang unggul dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan tepat sasaran. Kondisi ini sejalan dengan prediksi awal Sportsmole bahwa Irak akan menguasai jalannya pertandingan dan memanfaatkan setiap kesalahan Indonesia.


Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Kluivert dan jajaran PSSI. Dengan dua kekalahan beruntun, posisi Indonesia di klasemen Grup B kini berada di dasar. Tantangan berikutnya akan semakin berat, karena lawan-lawan di grup ini memiliki pengalaman dan kualitas yang lebih matang di level Asia.

Namun, di sisi lain, hasil ini bisa menjadi momentum untuk pembenahan. Konsistensi, komunikasi antarlini, serta ketajaman di depan gawang menjadi aspek yang wajib dibenahi jika Indonesia ingin menjaga peluang lolos.

Harapan publik kini tertuju pada bagaimana Kluivert melakukan rotasi dan strategi dalam pertandingan selanjutnya. Apakah pelatih asal Belanda itu bisa membuktikan kapasitasnya di tengah tekanan besar, atau justru harus menerima evaluasi dari PSSI lebih cepat dari yang diperkirakan.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget