Shin Tae-yong Geram Diremehkan Usai Gagal ke Pildun 2026: Dulu Indonesia di Ranking 127, Sekarang Bisa Lawan Australia!

Shin Tae-yong
Sumber :
  • Ulsan HD

“Saya sangat terkesan dengan para pendukung Ulsan. Mereka luar biasa. Saya berharap para pemain bisa membalas setengah dari dukungan mereka,” tuturnya.

Ucapan itu memperlihatkan karakter Shin sebagai sosok pelatih yang tidak menyalahkan pemain maupun fans, meski dalam situasi sulit. Ia tetap menjaga hubungan baik dengan klub yang baru saja memutus kontraknya.


Nama Shin Tae-yong kembali ramai dibicarakan di Indonesia setelah Timnas Garuda gagal melaju ke Piala Dunia 2026. Di bawah asuhan Patrick Kluivert, skuad Merah Putih tampil mengecewakan dan finis sebagai juru kunci Grup B babak keempat kualifikasi zona Asia.

Kegagalan itu membuat warganet menyerukan tagar #KembalikanShinTaeYong di media sosial. Banyak fans menilai, gaya kepemimpinan dan kedisiplinan Shin lebih cocok dengan karakter pemain Indonesia dibanding pelatih baru.

Namun, rumor soal kembalinya Shin langsung dibantah oleh yang bersangkutan. Ia menegaskan belum memiliki rencana untuk kembali melatih Timnas Indonesia dalam waktu dekat.

“Untuk saat ini, saya belum berpikir soal kembali ke Indonesia,” katanya singkat.

Meskipun demikian, rasa hormat publik Indonesia terhadap Shin masih tinggi. Banyak yang menganggap bahwa sosoknya telah meninggalkan warisan besar—baik dari sisi pembinaan pemain muda, peningkatan ranking FIFA, maupun perubahan mental bertanding Garuda.


Sejak datang ke Indonesia pada 2019, Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang tegas dan disiplin. Ia memperkenalkan metode latihan modern serta menanamkan mental kompetitif pada pemain muda. Beberapa nama seperti Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, hingga Witan Sulaeman berkembang pesat di bawah arahannya.

Capaian terbesar Shin bukan sekadar hasil di lapangan, tetapi transformasi mental dan profesionalisme pemain. Garuda kini tampil lebih berani menghadapi tim kuat Asia seperti Arab Saudi, Australia, dan Jepang. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa banyak fans merasa kecewa ketika PSSI tidak memperpanjang kontraknya.

Kini, meski sedang tanpa klub, Shin Tae-yong masih dipandang sebagai sosok pelatih yang mampu membangkitkan tim underdog menjadi kekuatan baru. Ia meninggalkan jejak penting dalam sejarah sepak bola Indonesia—jejak yang tak mudah dilupakan oleh publik Merah Putih.