Dua Kali Bikin STY Pusing, Pelatih Spanyol Ini Diusulkan Jadi Pengganti Kluivert di Timnas Indonesia

Jesus Casas
Sumber :
  • Antara

“Setelah 2,5 tahun, proyek ini berhenti tanpa memberi kami kesempatan berjuang hingga akhir demi mimpi besar ini.”

Meski kecewa, Casas tetap menyebut Irak sebagai pengalaman berharga dalam kariernya.


Gaya Melatih Modern dan Potensi untuk Timnas Indonesia

Casas dianggap cocok dengan karakter sepak bola modern yang kini diinginkan PSSI. Ia dikenal mengutamakan struktur pertahanan kokoh, transisi cepat, serta pola pressing tinggi — gaya permainan yang pernah membuat Indonesia kewalahan.

Selain itu, ia memiliki pengalaman menghadapi tim-tim Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Iran. Hal ini menjadi nilai tambah jika dibandingkan pelatih Eropa lain yang belum akrab dengan dinamika sepak bola Asia.

Beberapa analis menyebut kehadiran Casas bisa membawa angin segar bagi Timnas Indonesia, terutama dalam hal peningkatan taktik dan mental bertanding di level internasional.

“Dia bukan hanya paham karakter pemain Asia, tapi juga bisa menggabungkan pendekatan teknis ala Eropa dengan semangat tim-tim Timur Tengah. Itu modal bagus bila melatih Indonesia,” ujar seorang pengamat sepak bola Asia Tenggara kepada media lokal.


PSSI Didesak Bergerak Cepat

Setelah tersingkir dari kualifikasi, publik menilai PSSI harus segera menentukan arah baru. Sebagian suporter menilai Kluivert sudah kehilangan kepercayaan tim dan suporter, sementara lainnya mendorong federasi mencari pelatih dengan visi jangka panjang.

Nama Jesus Casas muncul sebagai kandidat rasional dan realistis, mengingat ia kini berstatus tanpa klub. Selain itu, gaya kepelatihannya dinilai lebih terukur dibandingkan pendekatan eksperimental Kluivert yang belum membuahkan hasil nyata.

Namun, di sisi lain, masih ada perdebatan internal di PSSI soal apakah posisi Kluivert akan dipertahankan hingga akhir tahun atau langsung digantikan sebelum jadwal persiapan Piala Asia 2027 dimulai.

Banyak pihak menunggu langkah tegas Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang sebelumnya menegaskan evaluasi total akan dilakukan setelah laga melawan Irak.


Dengan segala tekanan publik dan hasil buruk di kualifikasi, masa depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia tampak suram.
Pertanyaannya kini sederhana: apakah PSSI berani mengambil risiko memulai era baru bersama pelatih asal Spanyol, Jesus Casas?