Media Belanda Bongkar Fakta Mengejutkan di Balik Pemecatan Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Patrick Kluivert dan Staff Kepelatihan
Sumber :
  • x.com

Gadget – Media asal Belanda, Voetbal Primeur, mengungkap sisi lain dari keputusan mengejutkan PSSI yang memecat Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Fakta tersebut mencuat tak lama setelah federasi sepak bola Indonesia resmi mengumumkan pemutusan kontrak kerja sama dengan mantan striker Barcelona itu beserta seluruh staf kepelatihannya.

Padahal, Kluivert baru menandatangani kontrak jangka panjang hingga 2027. Namun, masa baktinya harus berakhir lebih cepat menyusul hasil buruk Timnas Indonesia di babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dua kekalahan beruntun dari Arab Saudi (2-3) dan Irak (0-1) menjadi titik balik yang menurunkan kepercayaan publik terhadap sang pelatih.

Langkah tegas PSSI tersebut langsung menjadi bahan sorotan media luar negeri. Di antaranya, Voetbal Primeur menulis laporan mendalam yang membeberkan bahwa keputusan pemecatan Kluivert tidak hanya didorong oleh hasil di lapangan, tetapi juga oleh tekanan kuat dari publik dan media dalam negeri.


Tekanan Suporter dan Peran Media dalam Keputusan PSSI

Menurut laporan Voetbal Primeur, federasi sejatinya tidak berencana mengakhiri kerja sama dengan Kluivert secepat ini. Namun, derasnya desakan dari suporter Timnas Indonesia dan tekanan pemberitaan media nasional membuat PSSI akhirnya mengambil langkah drastis.

“Awalnya PSSI masih ingin melanjutkan kerja sama dengan Kluivert,” tulis Voetbal Primeur dalam laporannya pada Kamis (16/10/2025). “Namun, desakan besar dari publik dan media Tanah Air memaksa federasi meninjau ulang keputusannya.”

Tak hanya Kluivert, seluruh anggota staf asal Belanda juga terkena imbas pemecatan tersebut. Nama-nama seperti Alex Pastoor, Denny Landzaat, Gerald Vanenburg, dan Frank Van Kempen turut didepak dari jajaran pelatih Timnas Indonesia. Hal ini menandai berakhirnya era singkat kerja sama antara PSSI dan tim kepelatihan asal Belanda itu.

Media Belanda itu menilai bahwa PSSI berada dalam posisi sulit setelah ekspektasi publik terhadap Kluivert tidak sejalan dengan hasil di lapangan. “Petualangan Patrick Kluivert bersama Timnas Indonesia resmi berakhir,” tulis Voetbal Primeur dalam artikelnya.


Performa Buruk Jadi Pemicu Utama

Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa performa Timnas Indonesia di bawah Kluivert jauh dari memuaskan. Sejak resmi ditunjuk pada Januari 2025, Kluivert hanya mencatat dua kemenangan dari enam laga resmi yang dijalani, sisanya berakhir dengan kekalahan.

Ekspektasi tinggi publik terhadap reputasi Kluivert sebagai mantan bintang besar Eropa pun tak terwujud. Gaya bermain Timnas dinilai tidak konsisten dan gagal menunjukkan progres signifikan, terutama dalam aspek serangan dan koordinasi pertahanan.

Hasil itu membuat posisi Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup B dan gagal melanjutkan perjuangan menuju putaran final Piala Dunia 2026. Kegagalan tersebut memantik kemarahan suporter yang menuntut perubahan cepat, termasuk mengganti pelatih kepala.


Sorotan Tajam Media Belanda

Dalam laporan lengkapnya, Voetbal Primeur menyoroti betapa cepatnya keputusan PSSI diambil usai dua laga terakhir Timnas Indonesia. Media tersebut menilai pemecatan ini menjadi salah satu keputusan paling berani yang diambil federasi dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka juga menggarisbawahi bahwa tekanan dari suporter Indonesia sangat berpengaruh terhadap keputusan tersebut. Dukungan publik yang awalnya tinggi berubah menjadi kekecewaan mendalam setelah dua kekalahan beruntun di laga penting kualifikasi.

Tak hanya itu, media Belanda turut menyoroti tantangan besar yang kini dihadapi PSSI: mencari sosok pelatih baru yang mampu mengembalikan kepercayaan publik sekaligus menjaga momentum perkembangan pemain muda Timnas Indonesia.


Pemecatan Patrick Kluivert menandai akhir dari babak singkat kerja sama antara Indonesia dan sosok pelatih dengan reputasi besar asal Eropa. Bagi sebagian kalangan, keputusan ini dianggap wajar mengingat hasil di lapangan tak sebanding dengan ekspektasi publik.

Namun, bagi pihak lain, langkah cepat PSSI juga menunjukkan besarnya tekanan dari suporter Garuda yang ingin melihat perubahan nyata setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kini, sorotan publik tertuju pada langkah selanjutnya PSSI: siapa yang akan dipercaya menggantikan Kluivert dan membawa Timnas Indonesia kembali ke jalur positif.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget