Rezeki Nomplok dari FIFA! Format Baru Piala Dunia U-17 Bikin Timnas Indonesia Punya Jalan Lebih Mudah

Gadget – Pelatih Timnas Indonesia U-17, Nova Arianto, tengah berada dalam suasana hati yang cerah menjelang Piala Dunia U-17 2025. Federasi sepak bola dunia FIFA baru saja mengumumkan perubahan besar pada format turnamen, dan keputusan ini memberi keuntungan signifikan bagi skuad Garuda Asia yang akan berjuang di ajang dunia tersebut.

Turnamen Piala Dunia U-17 2025 dijadwalkan bergulir pada 3–27 November 2025, dan Indonesia menjadi salah satu dari 48 negara peserta. Tiket ke turnamen ini diraih bukan karena status tuan rumah seperti edisi 2023, melainkan hasil perjuangan nyata di Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi.

Kala itu, tim muda Merah Putih sukses menembus babak perempat final, yang otomatis memberi mereka tiket menuju panggung dunia. Capaian ini mencatat sejarah baru karena menjadi kali pertama Indonesia lolos melalui jalur kualifikasi resmi FIFA, bukan undangan atau tuan rumah.

Format Baru FIFA Buka Peluang Lebih Besar

Perubahan paling mencolok dari keputusan FIFA adalah penambahan jumlah peserta — dari 24 tim menjadi 48 tim. Format anyar ini membuat kompetisi semakin terbuka dan memberi kesempatan lebih luas bagi negara berkembang, termasuk Indonesia.

Meski tergabung di grup berat bersama Brasil, Honduras, dan Zambia, perubahan format ini membawa kabar baik. Jika sebelumnya hanya dua tim terbaik di tiap grup yang lolos, kini delapan tim peringkat ketiga terbaik juga akan melaju ke babak 16 besar.

Artinya, satu kemenangan penting bisa menjadi modal krusial bagi Garuda Asia untuk menjaga asa menuju fase gugur. Dengan sistem ini, perjalanan Indonesia tak lagi sekadar “misi bertahan”, tapi bisa menjadi misi berprestasi di kancah global.

Nova Arianto menyambut keputusan tersebut dengan optimisme tinggi. Ia menilai perubahan ini bisa menjadi momentum bagi para pemain muda untuk tampil tanpa beban dan menambah pengalaman berharga.

“Kalau target pribadi saya, semoga kita bisa lolos dari grup. Tapi saya tidak mau memberikan tekanan berlebih kepada pemain,” ujar Nova Arianto (15/10/2025).

Pelatih yang pernah menjadi asisten Shin Tae-yong itu menegaskan bahwa fokus utama kini ada pada pembentukan tim yang solid, efisien, dan memiliki mental kuat menghadapi tekanan dunia.

“Yang penting pemain bisa menikmati pesta sepak bola di level tertinggi usia mereka. Saya ingin mereka bermain lepas dan percaya diri,” tambahnya.

Garuda Asia dijadwalkan membuka laga perdana melawan Zambia pada 4 November 2025. Tiga hari kemudian, ujian berat menanti saat menghadapi raksasa Amerika Selatan Brasil. Pertandingan terakhir fase grup kontra Honduras pada 10 November bisa menjadi laga penentu nasib Indonesia di turnamen ini.

Dengan sistem baru yang lebih longgar, peluang Indonesia untuk lolos ke babak 16 besar tetap terbuka. Cukup satu kemenangan besar dan hasil imbang di dua laga lain, peluang Garuda Asia untuk menembus babak gugur bukan hal mustahil.

Perubahan format ini juga berarti tambahan pengalaman berharga bagi pemain muda seperti Rafli Asrul, Iqbal Gwijangge, atau Amri Yahya, yang diproyeksikan menjadi tulang punggung masa depan Timnas Indonesia senior.

Meski berada di grup yang sulit, Nova Arianto menegaskan bahwa skuadnya akan datang dengan semangat tinggi. Ia berharap para pemain muda bisa menunjukkan karakter kuat dan mental juang seperti yang selalu ia tanamkan sejak awal pemusatan latihan.

Atmosfer optimisme ini juga terasa di lingkungan PSSI. Banyak pihak percaya bahwa kehadiran Indonesia di ajang sebesar Piala Dunia U-17 akan memperkuat fondasi pembinaan usia muda nasional. Selain itu, pengalaman bermain melawan tim-tim top dunia bisa menjadi bahan evaluasi penting untuk program jangka panjang sepak bola Indonesia.

Perubahan format dari FIFA ini seolah menjadi durian runtuh yang datang di waktu tepat. Di tengah semangat baru sepak bola usia muda, Garuda Asia kini memiliki peluang nyata untuk menorehkan sejarah di panggung dunia.