Media Vietnam Senang Lihat Timnas Indonesia Masuk Grup Neraka SEA Games 2025

Gadget – Media Vietnam tampak girang setelah hasil drawing cabang sepak bola putra SEA Games 2025 diumumkan. Alasannya sederhana: Timnas Indonesia U-23, yang menjadi juara bertahan sekaligus salah satu lawan terkuat mereka, masuk ke grup neraka.

Hasil Drawing SEA Games 2025: Indonesia Dapat Ujian Berat

Drawing cabang sepak bola putra SEA Games ke-33 resmi digelar di Bangkok, Thailand, pada Minggu (19/10/2025). Total ada 10 negara peserta, yang dibagi ke dalam empat pot unggulan sebelum diundi menjadi tiga grup.

Rinciannya sebagai berikut:

• Pot 1: Indonesia, Thailand, Vietnam

• Pot 2: Myanmar, Malaysia, Kamboja

• Pot 3: Timor Leste, Filipina, Laos

• Pot 4: Singapura

Dari hasil undian, tuan rumah Thailand tergabung di Grup A bersama Kamboja dan Timor Leste. Vietnam menempati Grup B bersama Malaysia dan Laos. Sementara Indonesia justru masuk ke Grup C yang berisi empat tim sekaligus: Myanmar, Filipina, dan Singapura.

Kondisi ini otomatis menjadikan Grup C sebagai grup paling berat di antara tiga grup lainnya. Sistem pertandingan akan menggunakan format round robin, di mana hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak lolos ke semifinal.

Media Vietnam: “Indonesia Masuk Grup Neraka!”

Menariknya, media Vietnam, Soha.vn, justru menyoroti hasil undian tersebut dengan nada bahagia. Mereka menulis, “Undian SEA Games 33: Vietnam hadapi Malaysia, Indonesia masuk grup neraka.”

Dalam artikelnya, Soha menjelaskan bahwa grup yang dihuni Indonesia menjadi grup paling sulit karena diisi oleh tim-tim kuat seperti Myanmar, Filipina, dan Singapura. Dengan begitu, Vietnam merasa diuntungkan karena tidak perlu bertemu Indonesia di fase grup.

“Grup C akan menjadi grup terberat dengan persaingan dari empat tim: U22 Indonesia, U22 Myanmar, U22 Filipina, dan U22 Singapura,” tulis Soha.vn dalam laporannya.

Mereka menganggap undian ini sebagai kabar baik bagi Vietnam yang berpotensi melaju lebih mudah ke babak semifinal. Namun, mereka juga sadar bahwa Indonesia bisa menjadi lawan berbahaya di fase gugur jika kedua tim sama-sama lolos.

Garuda Muda Tetap Jadi Ancaman

Kebahagiaan media Vietnam bukan tanpa alasan. Timnas Indonesia U-23 di bawah asuhan Indra Sjafri tampil luar biasa pada SEA Games 2023 di Kamboja. Kala itu, Garuda Muda menyingkirkan Vietnam di semifinal dengan skor 3-2, lalu menggulung Thailand 5-2 di final untuk merebut medali emas.

Prestasi tersebut membuat Indonesia kini dipandang sebagai kekuatan utama di Asia Tenggara. Apalagi, skuad kali ini berpotensi diperkuat pemain diaspora seperti Dion Markx dan beberapa nama muda yang bermain di Eropa.

Karena itu, meski masuk grup berat, Indonesia tetap diyakini mampu bersaing dan mempertahankan gelar juara. Target mempertahankan medali emas disebut sudah menjadi harga mati bagi tim besutan Indra Sjafri.

Format dan Jadwal Turnamen

Cabang sepak bola putra SEA Games 2025 akan digelar mulai 3 hingga 18 Desember 2025. Empat stadion di Thailand akan menjadi tempat pertandingan, yaitu:

• Tinsulanon Stadium (Songkla)

• 700th Anniversary Stadium (Chiang Mai)

• IPE Chonburi Campus Stadium (Chonburi)

• Chonburi Stadium (Chonburi)

Laga semifinal akan digelar di Chonburi Stadium dan Rajamangala Stadium (Bangkok). Sementara final dan perebutan medali perunggu dijadwalkan berlangsung di Stadion Rajamangala.

Sisi Lain: Sepak Bola Putri Juga Panas

Tak hanya sektor putra, cabang sepak bola putri SEA Games 2025 juga menarik perhatian. Tuan rumah Thailand tergabung di Grup A bersama Kamboja, Singapura, dan Indonesia. Sedangkan Vietnam menempati Grup B bersama Malaysia, Filipina, dan Myanmar.

Artinya, potensi pertemuan Indonesia dan Vietnam di sektor putri juga terbuka lebar jika kedua tim mampu menembus fase gugur.

Hasil drawing SEA Games 2025 memang menghadirkan dinamika menarik. Timnas Indonesia U-23 harus berjuang keras sejak fase grup, namun hal itu justru membuat media Vietnam merasa lega karena lawan terberat mereka lebih dulu terperangkap di grup neraka.

Meski demikian, sejarah membuktikan bahwa Garuda Muda selalu tangguh di bawah tekanan. Jika mampu melewati fase awal ini, peluang mempertahankan medali emas tetap terbuka lebar.