PSSI Gigit Jari! Fabio Cannavaro Cegah Timur Kapadze Latih Timnas Indonesia
- x.com
Gadget – PSSI dan pendukung Timnas Indonesia harus menelan pil pahit. Harapan mendatangkan Timur Kapadze sebagai pelatih anyar pupus sudah setelah Fabio Cannavaro, legenda Italia sekaligus pelatih kepala Uzbekistan, memastikan asistennya itu tidak akan meninggalkan tim menjelang Piala Dunia 2026.
Nama Timur Kapadze sebelumnya santer disebut sebagai kandidat kuat pengganti Patrick Kluivert, setelah kegagalan Indonesia melaju ke putaran final Piala Dunia 2026. Pelatih berusia 44 tahun itu dianggap punya karakter yang cocok dengan gaya bermain pemain Asia Tenggara dan dikenal sukses membangun sistem sepak bola modern di Uzbekistan.
Kapadze bukan nama asing bagi publik sepak bola Asia. Ia pernah menjadi pemain penting bagi tim nasional Uzbekistan sebelum beralih menjadi pelatih muda yang berpengaruh besar di federasi sepak bola negaranya. Di bawah sistem yang turut ia bangun, Uzbekistan mampu mencetak prestasi besar dengan lolos ke Piala Dunia 2026, sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah sepak bola mereka.
Cannavaro: “Kapadze Adalah Bagian dari Fondasi Kami”
Kabar ketertarikan PSSI terhadap Kapadze rupanya sampai ke telinga Fabio Cannavaro. Legenda yang pernah membela Juventus, Real Madrid, dan Timnas Italia itu langsung memberikan klarifikasi melalui media lokal Uzbekistan, Zamin.
“Dia bersama kami setiap hari. Kami memiliki filosofi dan mentalitas yang sama,” tegas Cannavaro.
Cannavaro menilai bahwa Kapadze adalah sosok penting dalam struktur pelatihannya. Sejak 2018, Kapadze sudah menjadi bagian dari sistem tim nasional Uzbekistan, bahkan sempat dipercaya sebagai pelatih interim. Ia kemudian menangani tim U-19 pada periode 2019–2021, sebelum akhirnya promosi menjadi pelatih kepala tim senior pada 2022.
Pengalaman panjang itulah yang membuat Cannavaro menolak melepas Kapadze. Baginya, sang asisten tidak hanya memahami karakter pemain Uzbekistan, tetapi juga menjadi penghubung penting antara generasi muda dan tim utama.
“Kapadze sangat mengenal budaya dan pemain Uzbekistan. Itu sebabnya dia tetap bersama kami,” tambah Cannavaro menegaskan.
Kapadze Fokus di Uzbekistan, Tapi Tak Tutup Pintu Masa Depan
Sementara itu, Timur Kapadze juga angkat bicara mengenai rumor yang mengaitkan dirinya dengan Timnas Indonesia. Ia menegaskan bahwa saat ini seluruh fokusnya tertuju pada persiapan Uzbekistan menuju Piala Dunia 2026 di bawah arahan Fabio Cannavaro.
“Saat ini perhatian penuh saya tertuju pada tim nasional Uzbekistan, tetapi di masa mendatang saya terbuka untuk peluang profesional apa pun,” kata Kapadze.
Pernyataan itu memberi sinyal bahwa meski kini belum tersedia kesempatan, Kapadze tidak menutup kemungkinan untuk berkarier di luar negeri di masa depan — termasuk di Asia Tenggara bila ada tawaran yang sesuai.
PSSI Kembali Harus Cari Arah Baru
Dengan kepastian ini, peluang PSSI merekrut Timur Kapadze praktis tertutup, setidaknya hingga Piala Dunia 2026 selesai. Federasi kini harus kembali mencari sosok pelatih yang mampu membawa Timnas Indonesia bangkit setelah era Patrick Kluivert berakhir.
Nama-nama seperti Louis van Gaal, Shin Tae-yong, hingga beberapa pelatih Eropa lainnya masih menjadi perbincangan di internal federasi maupun kalangan publik. Namun, PSSI tampaknya harus lebih realistis dalam menyeleksi pelatih yang bukan hanya berpengalaman, tetapi juga siap memahami karakter pemain Indonesia dan kultur sepak bola lokal.
Timnas Indonesia kini berada pada titik penting untuk membangun kembali fondasi permainan setelah kegagalan di kualifikasi. Publik berharap PSSI tidak terburu-buru, melainkan mencari pelatih dengan visi jangka panjang seperti yang dilakukan Uzbekistan bersama Cannavaro dan Kapadze.
Kabar bahwa Fabio Cannavaro menahan Timur Kapadze di Uzbekistan menjadi sinyal jelas bahwa PSSI harus mencari alternatif lain. Walau sempat jadi harapan, pelatih muda itu masih dibutuhkan negaranya untuk menjaga kontinuitas program menuju Piala Dunia 2026.
Sementara publik Indonesia sempat optimistis akan datangnya wajah baru dengan pendekatan modern, kini PSSI perlu kembali fokus menyeleksi sosok pelatih yang bisa menanamkan disiplin, karakter, dan arah permainan jelas bagi Timnas Garuda.
Satu hal yang pasti, kesempatan merekrut pelatih sekelas Timur Kapadze mungkin tertunda — tapi tidak sepenuhnya hilang, jika federasi mampu menunjukkan keseriusan dalam membangun masa depan sepak bola Indonesia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid | 
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA | 
| Google News | Gadget |