Media Vietnam Sindir Keras, PSSI Dinilai Rugi Besar Pecat Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia

Patrick Kluivert dan Erick Thohir
Sumber :
  • x.com

Sumber internal menyebut bahwa kegagalan itu membuat kepercayaan terhadap eks legenda Barcelona tersebut menurun.
Meski begitu, media Vietnam justru mempertanyakan ekspektasi tinggi tersebut. Mereka mengutip pernyataan Alex Pastoor, mantan asisten pelatih Kluivert di Timnas Indonesia, yang menyebut bahwa target lolos ke Piala Dunia adalah hal tidak realistis.

“Jika Garuda lolos ke Piala Dunia 2026, itu pencapaian yang tidak logis. Indonesia butuh waktu membangun fondasi yang kuat,” ujar Pastoor dalam wawancara sebelumnya.


Patrick Kluivert: Legenda Eropa yang Dilepas Begitu Saja

Patrick Kluivert bukan sosok asing di sepak bola dunia. Ia adalah legenda Timnas Belanda yang pernah memperkuat klub besar seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona.
Selama kariernya, ia telah mengoleksi berbagai gelar bergengsi, termasuk Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, serta gelar La Liga bersama Barcelona.

Kehadirannya di Timnas Indonesia awalnya disambut optimistis. PSSI bahkan memproyeksikannya sebagai figur pembangun generasi emas sepak bola nasional setelah era Shin Tae-yong. Namun, hubungan yang belum genap satu tahun itu berakhir lebih cepat dari perkiraan.

Pemecatan itu diumumkan secara resmi oleh PSSI pada Kamis (16/10/2025) melalui laman resminya. Dalam pernyataannya, federasi menjelaskan bahwa kerja sama dihentikan atas dasar kesepakatan kedua pihak dan berlaku untuk seluruh jajaran pelatih, termasuk tim U-20 dan U-23.

“Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination,” tulis pernyataan resmi PSSI.


Sorotan dari media Vietnam bukanlah yang pertama. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah media Asia Tenggara juga menilai pola manajemen sepak bola Indonesia masih belum stabil.
Keputusan-keputusan mendadak, seperti pergantian pelatih di tengah masa kontrak, dinilai hanya memperburuk citra PSSI di mata dunia.

Dengan kompensasi yang mencapai puluhan miliar rupiah, pengeluaran besar ini dikhawatirkan akan menggerus anggaran pembinaan pemain muda dan infrastruktur sepak bola nasional.
Sementara itu, Timnas Indonesia kini harus bergerak cepat mencari pelatih baru untuk menghadapi jadwal padat, termasuk Piala AFF dan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.