Media Belanda Sindir Kluivert Habis-habisan Usai Dipecat Timnas Indonesia

Patrick Kluivert dan Staff Kepelatihan
Sumber :
  • tvonenews.com

“Kluivert dan stafnya memang bagus untuk menarik banyak pemain ‘Belanda’ keturunan Indonesia, tetapi dia tidak lebih baik dari pendahulunya, Shin Tae-yong,” tulis media tersebut lagi.

Pernyataan ini mengindikasikan bahwa meskipun ada beberapa pemain keturunan yang sempat tertarik memperkuat Garuda, hasil di lapangan tetap menjadi tolok ukur utama. Dan dalam hal ini, Kluivert gagal memenuhi ekspektasi publik maupun federasi.


Karier Kluivert Diramal Jalan di Tempat

Sindiran Sportnieuws tak berhenti di situ. Mereka bahkan memprediksi bahwa masa depan Patrick Kluivert tak akan jauh berbeda dari sebelumnya—tetap berada di level medioker alias biasa-biasa saja.

“Sebuah peluang yang gagal, karena ini mungkin tidak akan berpengaruh positif kepada para staf yang dipecat. Mimpinya telah hancur, dan karier mereka di antara kehancuran atau sama seperti sebelumnya: medioker,” tulis laporan tersebut.

Kalimat terakhir ini menjadi tamparan keras bagi Kluivert. Media tersebut menilai karier sang pelatih kemungkinan besar akan stagnan karena tidak mampu membuktikan kapasitasnya di level internasional, bahkan ketika diberi kesempatan memimpin tim nasional Asia Tenggara dengan dukungan besar publik.


Seluruh Staf Asal Belanda Ikut Tersapu

Tak hanya Kluivert, keputusan PSSI juga berdampak pada seluruh jajaran staf pelatih asal Belanda.
Asisten pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat ikut dipecat, begitu pula dengan pelatih Tim U-23 dan U-20, yaitu Gerald Vanenburg serta Frank van Kempen.

Langkah ini dianggap sebagai bentuk evaluasi total dari federasi, sekaligus sinyal kuat bahwa proyek besar "Timnas Eropa Rasa Indonesia" dinilai gagal total.

Kini, fokus publik beralih pada siapa sosok pengganti yang akan membawa Timnas Indonesia bangkit. Nama-nama seperti Louis van Gaal, Shin Tae-yong, hingga Alfred Schreuder mulai disebut-sebut sebagai kandidat potensial, meski belum ada keputusan resmi dari PSSI.


Pemecatan Patrick Kluivert menjadi akhir dari perjalanan singkat yang penuh ekspektasi namun minim hasil.
Media Belanda sendiri menilai kegagalannya bukan sekadar soal taktik, tetapi juga ketidakmampuan menanamkan karakter juang dan kedisiplinan dalam skuad Garuda.