3 Negara Tujuan Baru Shin Tae-yong Usai Gagal Comeback ke Timnas Indonesia, Nomor 1 Bisa Jadi Rival Terkuat Garuda
- x.com
Gadget – Harapan publik Indonesia untuk melihat Shin Tae-yong kembali menukangi Timnas Indonesia resmi kandas. Setelah pemecatan Patrick Kluivert, sempat muncul kabar bahwa pelatih asal Korea Selatan itu menjadi kandidat kuat untuk kembali melatih skuad Garuda. Namun, kini semuanya sirna.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa kerja sama federasi dengan Shin Tae-yong sudah benar-benar berakhir. Dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat (25/10/2025), Erick menyampaikan bahwa PSSI kini fokus mencari pelatih baru dengan arah pembinaan yang lebih segar.
“Coach Shin Tae-yong dan Coach Patrick sudah menjadi bagian masa lalu. Tapi apa yang telah diberikan Coach Shin kita apresiasi, dan kekurangannya menjadi pembelajaran. Sama juga dengan Coach Patrick,” ujar Erick Thohir di hadapan media.
Pernyataan itu menutup peluang Shin Tae-yong untuk kembali memimpin Timnas Indonesia. Padahal, sebelumnya sang pelatih sempat mengaku siap jika PSSI memang serius meminangnya kembali.
Namun kini, pelatih berusia 54 tahun itu disebut punya sejumlah peluang menarik di negara lain, terutama di Asia. Beberapa federasi dikabarkan mempertimbangkan jasanya setelah melihat rekam jejaknya bersama Indonesia yang membawa banyak perubahan dalam lima tahun terakhir.
1. Thailand – Peluang Terbesar untuk Shin Tae-yong
Negara pertama yang paling mungkin menjadi pelabuhan baru bagi Shin Tae-yong adalah Thailand. Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) baru saja resmi memecat pelatih Masatada Ishii usai hasil buruk di ajang internasional. Dalam daftar enam calon pelatih baru yang dirilis FAT, nama Shin Tae-yong disebut termasuk dalam radar.
Alasan utama FAT mempertimbangkan Shin cukup jelas. Ia terbukti mampu membawa Timnas Indonesia tampil disiplin, meningkat secara taktik, dan bahkan menembus fase-fase penting di turnamen besar seperti Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia.
Selain itu, Shin juga sudah sangat mengenal sepak bola Asia Tenggara, termasuk rivalitas klasik antara Indonesia dan Thailand. Pengalaman ini bisa jadi nilai plus besar di mata federasi Gajah Perang.
Apabila Shin benar-benar menerima tawaran Thailand, situasi akan menjadi menarik sekaligus rumit bagi Timnas Indonesia. Pasalnya, mantan pelatih mereka bisa saja menjadi sosok yang menggagalkan ambisi Garuda untuk menjadi raja baru di kawasan ASEAN.
2. China – Tawaran Lama yang Bisa Hidup Lagi
Selain Thailand, negara berikutnya yang dikaitkan dengan Shin Tae-yong adalah China.
Beberapa tahun lalu, Shin pernah mendapat tawaran untuk melatih Timnas China, namun ia menolaknya dan justru memilih Indonesia, meski dengan bayaran yang jauh lebih kecil.
Kini, setelah China berpisah dengan pelatih Branko Ivankovic, kursi pelatih utama kembali kosong. Federasi Sepak Bola China (CFA) disebut tengah mempertimbangkan nama-nama pelatih berpengalaman Asia, dan Shin Tae-yong masuk dalam radar karena reputasinya yang solid di kawasan ini.
Kelebihan Shin adalah kemampuannya mengelola tim dengan kultur kerja keras dan kedisiplinan tinggi, dua hal yang sangat dibutuhkan oleh sepak bola China saat ini yang tengah berusaha keluar dari stagnasi prestasi. Jika negosiasi benar terjadi, bisa jadi Shin akan mendapat fasilitas dan dukungan yang jauh lebih besar dibanding saat melatih Indonesia.
3. Singapura – Tantangan Baru Membangun Mental Juara
Negara ketiga yang berpotensi menjadi destinasi baru Shin Tae-yong adalah Singapura.
Tim nasional Singapura belakangan mengalami penurunan tajam di level Asia Tenggara. Mereka membutuhkan sosok pelatih yang tidak hanya memahami taktik modern, tapi juga mampu membangun mental juara dan disiplin kolektif di ruang ganti.
Citra Shin sebagai pelatih keras namun adil membuatnya cocok dengan profil yang dicari Federasi Sepak Bola Singapura (FAS). Di Indonesia, ia dikenal sukses mengubah mental pemain muda seperti Marselino Ferdinan, Elkan Baggott, hingga Witan Sulaeman menjadi lebih berani dan kompetitif di pentas Asia.
Jika benar bergabung dengan Singapura, Shin akan menghadapi tantangan besar: membangun ulang tim dari nol dengan sumber daya pemain yang lebih terbatas. Namun, bagi pelatih yang dikenal tahan tekanan seperti dirinya, hal ini bisa menjadi proyek menarik.
Pengaruh Besar Shin Tae-yong bagi Sepak Bola Asia Tenggara
Meski tak lagi melatih Timnas Indonesia, warisan Shin Tae-yong tetap terasa. Ia berhasil menanamkan fondasi profesionalisme, kedisiplinan, dan semangat juang tinggi yang kini menjadi standar baru bagi pemain Garuda.
Tidak hanya itu, banyak negara Asia Tenggara kini menjadikan gaya kepelatihan Shin sebagai rujukan untuk membangun tim yang lebih tangguh dan tak mudah menyerah. Dengan portofolio tersebut, wajar bila Thailand, China, dan Singapura bersaing untuk mendapatkan jasanya.
Shin kini tengah menikmati masa istirahatnya di Korea Selatan, sembari menunggu tawaran konkret datang. Namun, ke manapun langkah berikutnya, kiprahnya akan selalu menjadi sorotan bagi publik Indonesia yang masih berharap melihatnya kembali suatu hari nanti.
Setelah gagal comeback ke Timnas Indonesia, Shin Tae-yong punya peluang besar untuk melanjutkan kariernya di Thailand, China, atau Singapura.
Thailand menjadi kandidat paling potensial karena faktor kedekatan regional dan kebutuhan akan pelatih berkarakter kuat. Namun, satu hal pasti: di mana pun ia berlabuh, nama Shin Tae-yong tetap akan menjadi figur penting dalam peta sepak bola Asia.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |