Thank You FIFA! Timnas Indonesia Ketiban Berkah Besar meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Peresmian Turnamen FIFA ASEAN Cup
Sumber :
  • tvonenews.com

Gadget – Mimpi besar Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 memang harus kandas. Skuad Garuda tersingkir di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, setelah gagal menorehkan poin di Grup B yang berisi dua raksasa Asia: Arab Saudi dan Irak.

Dalam dua laga krusial, pasukan Garuda yang kala itu masih diasuh Patrick Kluivert kalah tipis 2-3 dari Arab Saudi dan tumbang 0-1 dari Irak. Kekalahan beruntun itu membuat Indonesia menutup fase grup di posisi juru kunci tanpa satu pun poin.

Namun, di balik hasil pahit tersebut, kabar gembira datang dari markas besar FIFA. Presiden FIFA, Gianni Infantino, pada Minggu (26/10/2025) resmi mengumumkan peluncuran turnamen baru bertajuk FIFA ASEAN Cup—kompetisi internasional yang diadakan khusus untuk negara-negara Asia Tenggara.


FIFA ASEAN Cup: Ajang Baru yang Diakui Dunia

Menurut Gianni Infantino, turnamen ini berbeda dari Piala AFF yang selama ini tidak masuk kalender resmi FIFA. FIFA ASEAN Cup akan digelar dalam agenda FIFA Matchday, sehingga para pemain dapat tampil dengan izin resmi dari klub mereka—baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami meluncurkan turnamen ini untuk memberikan dorongan nyata bagi sepak bola di kawasan ASEAN. Kami ingin para pemain terbaik tampil di kalender FIFA Matchday dan memberikan dampak global,” ujar Infantino, dikutip dari Bernama.

Infantino juga menambahkan, kehadiran turnamen ini diharapkan mampu menyatukan 11 negara ASEAN dan memperkuat posisi Asia Tenggara di peta sepak bola dunia.

“Sepak bola menyatukan dunia, dan bersama 11 negara ASEAN, kami menciptakan FIFA ASEAN Cup untuk mendekatkan kawasan ini dan meraih kesuksesan besar,” tegasnya.


Timnas Indonesia Diuntungkan, Klub Tak Bisa Tolak Pemain

Kabar ini tentu menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia, terutama setelah menjadi satu-satunya negara ASEAN yang mampu menembus putaran ketiga dan keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026—mengungguli Vietnam dan Thailand yang lebih dulu tersingkir.

Dengan status FIFA Matchday, klub-klub Eropa maupun Liga 1 tidak bisa menolak melepas pemain ke Timnas, berbeda dengan Piala AFF yang sering berbenturan dengan jadwal kompetisi. Hal ini berarti para pemain seperti Jay Idzes, Marselino Ferdinan, atau Thom Haye akan lebih mudah bergabung tanpa drama izin klub.

Kondisi ini menjadi peluang besar bagi Garuda Muda untuk tampil dengan kekuatan penuh di ajang resmi FIFA. Selain meningkatkan peringkat dunia Indonesia, turnamen ini juga menjadi kesempatan penting untuk memperlihatkan kualitas sepak bola Indonesia di kancah global.


Momentum Kebangkitan Sepak Bola ASEAN

FIFA ASEAN Cup bukan sekadar kompetisi tambahan, tetapi langkah strategis FIFA dalam memperkuat ekosistem sepak bola di Asia Tenggara. Turnamen ini diyakini akan mengundang perhatian internasional, terutama karena diadakan dalam kalender resmi FIFA.

Bagi Indonesia, keikutsertaan di FIFA ASEAN Cup juga menjadi pembuktian bahwa sepak bola Tanah Air kini berada di jalur yang benar. Setelah tampil kompetitif di kualifikasi Piala Dunia dan sukses menyalip dua rival abadi—Vietnam dan Thailand—Timnas kini berpeluang menjadi wajah utama sepak bola ASEAN.

Tak hanya itu, turnamen ini juga akan membuka jalan bagi peningkatan investasi dan pengembangan infrastruktur sepak bola di kawasan ASEAN. Klub-klub lokal diharapkan bisa semakin aktif membina pemain muda agar mampu bersaing di ajang internasional.


Harapan Baru untuk Garuda

Meski gagal ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia kini memiliki kesempatan langka untuk tetap tampil di panggung global melalui FIFA ASEAN Cup. Turnamen ini bukan sekadar hiburan, tetapi momentum penting untuk memperbaiki ranking FIFA, memperkuat sinergi antarnegara ASEAN, dan memantapkan posisi Indonesia di peta sepak bola Asia.

Jika semua berjalan sesuai rencana, Skuad Garuda tak hanya mendapat kesempatan unjuk gigi di level regional, tetapi juga diakui sebagai tim dengan prospek terbaik di Asia Tenggara.

Semoga kehadiran FIFA ASEAN Cup benar-benar menjadi awal baru bagi kebangkitan sepak bola Indonesia—bukan sekadar “durian runtuh”, melainkan simbol bahwa kerja keras dan konsistensi akhirnya mendapat perhatian dari dunia.


Bagi pecinta sepak bola nasional, kabar ini bisa dianggap sebagai “hadiah hiburan” yang sangat berharga. Meski langkah menuju Piala Dunia belum berhasil, kesempatan emas dari FIFA ini memberi harapan baru bahwa Garuda tidak pernah benar-benar jatuh—hanya sedang menunggu waktu untuk terbang lebih tinggi.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget