Fokus PSSI Bukan Cari Pengganti Kluivert, Exco Bocorkan Prioritas Nyata untuk Timnas Indonesia
- x.com
Ringkasan Berita:
Setelah pemecatan Patrick Kluivert, PSSI tak terburu mencari pelatih baru Timnas Indonesia dan memilih fokus mendukung Timnas U-23.
Exco PSSI Vivin Cahyani menegaskan energi organisasi difokuskan pada SEA Games 2025 bersama Indra Sjafri.
Meski begitu, PSSI tetap menyeleksi kandidat pelatih baru Timnas senior sesuai visi jangka panjang sepak bola nasional.
Gadget – Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani Sungkono, menegaskan bahwa saat ini PSSI belum menempatkan pencarian pelatih baru untuk Timnas Indonesia sebagai prioritas utama. Hal ini disampaikan menyusul pemecatan Patrick Kluivert, yang gagal membawa skuad Garuda menembus babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sudah hampir satu bulan sejak keputusan pemecatan Kluivert diumumkan, namun belum ada tanda-tanda PSSI memperkenalkan sosok pengganti. Dalam periode tersebut, bahkan Timnas Indonesia senior tidak ambil bagian dalam agenda FIFA Matchday November 2025. Sebagai gantinya, kesempatan tampil di laga internasional diberikan kepada Timnas Indonesia U-23 yang tengah dipersiapkan menuju SEA Games 2025.
Vivin menegaskan, langkah itu bukan tanpa alasan. “Saat ini fokus dan energi kami tercurah penuh untuk mendukung Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025,” ujarnya kepada media.
Indra Sjafri Jadi Fokus Utama PSSI
Langkah PSSI memberi prioritas pada tim asuhan Indra Sjafri sudah terlihat sejak Oktober lalu. Agenda FIFA Matchday edisi Oktober 2025 juga diberikan kepada Timnas U-23, bukan tim senior. Dalam kesempatan itu, pasukan muda Garuda menjalani training camp dan dua laga uji coba melawan India U-23, sebagai bagian dari persiapan menuju pesta olahraga Asia Tenggara tahun depan.
“Kami memberikan dukungan all out kepada Coach Indra Sjafri beserta staf pelatih dan para pemain. Kami percaya pada kemampuan Coach Indra untuk membawa prestasi terbaik di ajang regional ini,” tambah Vivin.
Keputusan ini sejalan dengan misi PSSI untuk mempertahankan medali emas SEA Games yang sebelumnya diraih di Kamboja. Dalam fase grup SEA Games 2025, skuad muda Indonesia akan berhadapan dengan Myanmar, Filipina, dan Singapura. Tantangan berat menanti, namun PSSI optimistis dengan komposisi pemain muda yang kini semakin matang berkat jam terbang internasional.
Soal Pengganti Kluivert: PSSI Tetap Bergerak
Meski fokus PSSI kini mengarah ke Timnas U-23, bukan berarti upaya mencari pelatih baru Timnas Indonesia senior terhenti. Vivin mengungkapkan bahwa federasi tetap melakukan seleksi ketat terhadap calon pelatih yang dianggap cocok dengan visi jangka panjang sepak bola Indonesia.
“PSSI sedang bekerja keras mencari sosok pelatih senior yang akan memimpin Timnas dalam jangka waktu panjang sesuai dengan visi dan peta jalan baru sepak bola Indonesia,” ujarnya.
Proses pencarian ini dilakukan dengan pertimbangan matang, terutama untuk memastikan kesesuaian filosofi permainan, pendekatan pengembangan pemain, dan komitmen terhadap proyek jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa PSSI tidak ingin mengulangi kesalahan masa lalu yang kerap berganti pelatih tanpa arah yang jelas.
Transformasi dan Fokus Jangka Panjang
Langkah PSSI kali ini menunjukkan perubahan arah yang cukup signifikan. Setelah serangkaian kegagalan dan pergantian pelatih dalam waktu singkat, federasi kini menitikberatkan pada stabilitas dan pembinaan usia muda. Fokus besar diberikan pada Timnas U-23, bukan hanya untuk ajang SEA Games, tetapi juga sebagai fondasi regenerasi menuju skuad senior di masa mendatang.
Dengan memberikan panggung kepada para pemain muda, seperti Muhammad Ferrari, Marselino Ferdinan, dan Witan Sulaeman, PSSI berharap pengalaman di level regional bisa menjadi batu loncatan menuju kompetisi yang lebih tinggi, termasuk Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia berikutnya.
Langkah ini juga menjadi sinyal kuat bahwa federasi sedang berusaha membangun sistem berkelanjutan di bawah struktur pembinaan yang lebih profesional, bukan sekadar mengejar hasil instan.
Harapan Publik Terhadap Kepemimpinan Baru
Di tengah kekecewaan publik atas hasil Timnas senior, keputusan PSSI untuk menunda pencarian pelatih baru mendapat beragam respons. Sebagian pihak menilai langkah itu tepat karena memberi ruang bagi restrukturisasi internal. Namun, tak sedikit juga yang berharap PSSI segera menemukan pelatih berpengalaman agar persiapan jangka panjang tidak terhambat.
Nama-nama seperti Shin Tae-yong, Bojan Hodak, hingga Oscar Garcia sempat disebut-sebut menjadi kandidat, namun hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari federasi. Yang pasti, publik menunggu sosok pelatih yang mampu membawa Timnas Indonesia melangkah lebih jauh di kompetisi internasional, sekaligus menjaga konsistensi performa di level Asia Tenggara.
Dengan arah baru yang lebih terencana ini, PSSI tampaknya ingin menegaskan komitmennya pada pembangunan sepak bola nasional yang berkesinambungan. Sembari menunggu pelatih anyar, semua perhatian kini tertuju pada Timnas U-23 yang siap menjadi simbol kebangkitan Garuda di SEA Games 2025.
| Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di : | |
|---|---|
| @gadgetvivacoid | |
| Gadget VIVA.co.id | |
| X (Twitter) | @gadgetvivacoid |
| Whatsapp Channel | Gadget VIVA |
| Google News | Gadget |