3 Bintang Zambia U-17 yang Paling Berbahaya bagi Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025

Timnas Zambia U-17
Sumber :
  • Facebook/FAZ

Menjelang Piala Dunia U-17 2025, Timnas Zambia U-17 mulai mencuri perhatian. Tim berjuluk Junior Chipolopolo ini datang dengan skuad muda yang penuh bakat, siap bersaing di level dunia. Dari banyak pemain menjanjikan, ada tiga nama yang dianggap paling berbahaya dan bisa menjadi ancaman nyata bagi Timnas Indonesia U-17, yakni Abel Salim Nyirongo, Mapalo Simute, dan Nthasilwe Malupande. Ketiganya memiliki peran berbeda di lapangan, tetapi sama-sama menjadi kunci kekuatan Zambia.

Abel Salim Nyirongo: Mesin Gol Paling Mematikan

Nama Abel Salim Nyirongo mencuat sebagai striker muda yang paling menonjol di skuad Zambia U-17. Dalam turnamen COSAFA U-17 Championship, ia tampil luar biasa dengan torehan tujuh gol dan menjadi top scorer turnamen tersebut. Bahkan, Nyirongo sempat mencetak hat-trick spektakuler saat menghadapi Zimbabwe—sebuah bukti nyata insting golnya yang tajam.

Tidak hanya di level regional, Nyirongo juga menunjukkan ketajamannya dalam ajang CAF U-17 Africa Cup of Nations 2025. Dalam pertandingan pembuka melawan Tanzania, ia kembali membuktikan kualitasnya dengan mencetak gol penting hasil kerja sama tim yang rapi. Dengan kecepatan, kelincahan, dan kemampuan membaca arah bola, Nyirongo menjadi sosok yang sulit dihentikan.

Selain itu, pemain ini memiliki kemampuan luar biasa dalam mencari ruang di kotak penalti. Setiap peluang kecil bisa ia ubah menjadi gol. Bagi lini belakang Timnas Indonesia U-17, nama Nyirongo jelas menjadi ancaman utama yang harus diwaspadai.

Mapalo Simute: Pengatur Serangan yang Kreatif dan Cerdas

Berbeda dengan Nyirongo yang bertugas di lini depan, Mapalo Simute berperan sebagai playmaker yang mengatur ritme permainan Zambia. Ia dikenal sebagai pemain yang kreatif, cerdas, dan mampu mengontrol tempo pertandingan dengan sangat baik. Simute memiliki visi bermain yang luas serta kemampuan memberikan umpan akurat ke area berbahaya.

Penampilannya yang paling mencuri perhatian terjadi saat Zambia menghadapi Namibia dalam ajang COSAFA U-17. Dalam laga tersebut, Simute mencetak dua gol cepat — menit pertama dan keempat — yang langsung mengguncang pertahanan lawan. Kemampuan mencetak gol dari lini tengah membuatnya menjadi pemain serbaguna, tidak hanya piawai mengatur serangan, tetapi juga tajam dalam penyelesaian akhir.

Lebih dari itu, Simute sering kali menjadi motor penggerak transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Ia mampu membaca situasi dan menciptakan peluang hanya dengan satu sentuhan atau umpan terukur. Tak heran, pelatih Zambia menempatkan Simute sebagai pemain kunci di sektor tengah, dan lawan yang lengah bisa langsung dihukum olehnya.

Nthasilwe Malupande: Jembatan Antara Pertahanan dan Serangan

Nama berikutnya yang tak kalah penting adalah Nthasilwe Malupande. Ia beroperasi di posisi gelandang tengah dan berperan vital dalam menjaga keseimbangan tim. Malupande dikenal dengan kemampuan luar biasa dalam menghubungkan lini belakang ke lini depan. Ia bukan sekadar gelandang bertahan, melainkan pemain yang mampu mengatur tempo permainan dengan tenang dan penuh perhitungan.

Salah satu kontribusi terbaiknya terlihat dalam pertandingan melawan Tanzania, di mana ia memberikan assist matang untuk gol Nyirongo. Peran semacam ini membuat Zambia memiliki transisi permainan yang rapi dan terorganisir. Malupande tahu kapan harus memperlambat tempo dan kapan harus melancarkan serangan cepat.

Kemampuan membaca permainan serta distribusi bolanya yang presisi menjadikan Malupande sosok “otak” di lini tengah Zambia. Dalam pertandingan besar seperti melawan Indonesia, peran Malupande bisa menjadi faktor penentu keseimbangan tim dan pengatur serangan balik cepat yang mematikan.

Ancaman Nyata bagi Timnas Indonesia U-17

Menariknya, ketiga pemain ini berasal dari posisi berbeda — penyerang, gelandang serang, dan gelandang tengah — yang membuat Zambia memiliki variasi ancaman di setiap lini. Tim lawan tidak bisa hanya fokus pada satu pemain karena semua lini Zambia sama-sama berpotensi menciptakan bahaya.

Selain itu, performa Zambia di level regional menunjukkan peningkatan signifikan. Mereka tak lagi bermain defensif, melainkan tampil agresif dan dominan. Dalam berbagai turnamen, tim ini berhasil menunjukkan keseimbangan antara pertahanan solid dan serangan cepat yang efisien.

Kombinasi kecepatan, kreativitas, serta disiplin taktik menjadi modal utama Zambia untuk menembus fase-fase penting Piala Dunia U-17 2025. Sementara itu, bagi Timnas Indonesia, memahami gaya bermain para pemain kunci Zambia menjadi langkah penting agar tidak kecolongan di lapangan.

Ketiga bintang muda Nyirongo, Simute, dan Malupande adalah gambaran nyata generasi baru sepak bola Zambia yang penuh talenta. Mereka datang bukan sekadar untuk berpartisipasi, tetapi untuk bersaing dan mencuri perhatian dunia. Jika Timnas Indonesia U-17 ingin melangkah jauh di turnamen ini, mereka harus menyiapkan strategi matang untuk meredam trio mematikan ini.

Dengan performa yang terus meningkat, Zambia U-17 berpotensi menjadi kuda hitam di ajang Piala Dunia U-17 2025. Dan bagi para pencinta sepak bola, menghadapi tim seperti ini tentu akan menjadi tontonan yang menarik dan penuh tantangan.