Derby Eropa! Liverpool Vs Madrid & PSG Vs Bayern Malam Ini – Siapa Menang?

Kedua tim sama-sama mengoleksi 9 poin dari 3 laga—artinya, salah satu tim pasti akan kehilangan rekor sempurnanya malam ini. PSG, sebagai tuan rumah, diunggulkan berkat kekuatan trio Kylian Mbappé, Ousmane Dembélé, dan Randal Kolo Muani. Namun, Bayern datang dengan mental juara dan lini tengah yang dominan, dipimpin oleh Leon Goretzka dan Konrad Laimer.

Pelatih Bayern, Vincent Kompany, tentu ingin membuktikan bahwa timnya layak disebut penantang gelar. Sementara itu, Luis Enrique di PSG berusaha memastikan bahwa PSG tak hanya hebat di kandang, tapi juga konsisten melawan raksasa Eropa.

Pertandingan ini juga menjadi ujian taktis: apakah gaya menyerang vertikal PSG mampu menembus disiplin defensif ala Bayern yang kini lebih terstruktur di bawah Kompany?

Arsenal Vs Slavia Praha: Misi Pertahankan Rekor Sempurna

Tak kalah menarik, Arsenal akan menjamu Slavia Praha dengan misi sederhana: memperpanjang rekor tiga kemenangan beruntun di Liga Champions musim ini.

The Gunners tampil dominan sejak awal musim, termasuk kemenangan gemilang 4-0 atas Atletico Madrid berkat performa brilian Viktor Gyökeres. Kini, melawan Slavia yang baru mengumpulkan 2 poin dari 3 laga, Arsenal jelas diunggulkan.

Namun, Mikel Arteta tetap waspada. Slavia dikenal sebagai tim yang tangguh di laga tandang Eropa, dan Arsenal harus menghindari jebakan underdog. Kemenangan malam ini akan memperkuat posisi mereka di puncak klasemen sementara.

Juventus Vs Sporting Lisbon: Misi Pertama Spalletti di Liga Champions

Bagi Juventus, laga melawan Sporting Lisbon bukan sekadar pertandingan biasa—ini adalah kesempatan pertama Luciano Spalletti untuk membawa Bianconeri meraih kemenangan di Liga Champions musim ini.

Sejauh ini, Juventus hanya mengumpulkan 2 poin dari 3 laga, hasil dari dua kali imbang dan sekali kalah. Di Allianz Stadium, mereka wajib menang untuk tetap menjaga asa lolos ke babak gugur.

Sporting, di sisi lain, tampil cukup solid: 1 kekalahan, 1 kemenangan, dan 1 imbang. Mereka bukan lawan mudah, apalagi dengan kecepatan lini depan yang bisa merepotkan lini belakang Juventus yang sedang dalam masa transisi.