Mees Hilgers Cedera ACL, PSSI Bidik Bek Premier League Pascal Struijk untuk Perkuat Timnas Indonesia

Pascal Struijk
Sumber :
  • x.com

Ringkasan Berita:

  • Mees Hilgers dipastikan alami cedera ACL serius saat latihan bersama FC Twente dan terancam absen panjang.

  • Cedera ini membuat peluangnya tampil di Piala Asia 2027 menipis, sementara PSSI mulai mencari opsi pengganti.

  • Pascal Struijk, bek Leeds United berdarah Indonesia, kini disebut sebagai kandidat ideal untuk dinaturalisasi.

Gadget – Kabar buruk menimpa bek naturalisasi Timnas Indonesia, Mees Hilgers, yang dipastikan mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) saat berlatih bersama FC Twente. Pengumuman resmi disampaikan klub pada Sabtu (1/11) malam waktu Indonesia, yang sekaligus memastikan sang pemain harus menepi dalam waktu lama.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya cedera ligamen krusiatum,” tulis Twente di laman resminya. Meski tidak menyebutkan durasi pemulihan, cedera ACL biasanya membutuhkan waktu hingga sembilan bulan atau lebih sebelum pemain bisa kembali ke kondisi kompetitif.

Bagi Hilgers, ini bukan kabar baik. Bek berusia 23 tahun itu belum tampil sama sekali musim ini akibat permasalahan kontrak dengan klub, dan kini harus menghadapi masa rehabilitasi panjang. Twente pun menyampaikan dukungan moral agar sang pemain bisa pulih total dan kembali lebih kuat.

Absennya Hilgers menjadi pukulan berat bagi Timnas Indonesia, terutama jelang persiapan menuju Piala Asia 2027. Pelatih dan PSSI kini dihadapkan pada situasi genting di lini belakang, mengingat peran Hilgers cukup vital dalam proyek jangka panjang Skuad Garuda.


Peluang Pascal Struijk Jadi Solusi di Lini Belakang

Meski kehilangan Mees Hilgers, PSSI tak kehabisan opsi. Muncul satu nama potensial dari Premier League, yakni Pascal Struijk, bek tengah andalan Leeds United yang memiliki garis keturunan Indonesia.

Struijk, berusia 25 tahun, merupakan pemain kelahiran Belanda yang memiliki darah Indonesia dari kedua pihak keluarganya. Meski sempat lebih memilih menunggu panggilan dari Timnas Belanda, hingga kini ia belum pernah tampil untuk tim senior Oranje. Dengan kompetisi ketat di Eropa, peluangnya membela Indonesia kini dinilai semakin realistis.

Pemain bertinggi 190 cm itu dikenal sebagai bek yang kuat dalam duel udara dan memiliki kemampuan membaca permainan yang tajam. Musim ini, ia sudah tampil delapan kali bersama Leeds di kasta tertinggi Liga Inggris, menunjukkan konsistensi dan kepemimpinan di lini belakang.

Struijk juga punya kontribusi besar bagi Leeds United, terutama saat membantu tim promosi ke Premier League pada musim 2019/2020 dan kembali membawa klub itu naik kasta pada 2024/2025. Pengalaman bermain di level tertinggi Eropa tentu menjadi nilai tambah bagi Indonesia jika proses naturalisasi benar-benar dilakukan.


Statistik dan Performa Solid di Premier League

Menurut data dari FotMob, Pascal Struijk tampil impresif sepanjang musim ini. Ia mencatatkan enam tekel sukses, dua intersep penting, serta dua blok tembakan krusial. Dalam duel, Struijk juga memenangkan 31 duel darat (49,2%) dan 20 duel udara (48,8%), serta mencatat 19 kali pemulihan bola.

Angka tersebut menegaskan kapasitas Struijk sebagai bek yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga cerdas dalam membaca arah serangan lawan. Keberadaannya di tim nasional akan memberi efek domino bagi lini belakang, baik dalam hal kedisiplinan taktik maupun kualitas transisi dari bertahan ke menyerang.

Jika PSSI berhasil melakukan pendekatan resmi, Struijk berpotensi menjadi bek dengan level tertinggi yang pernah memperkuat Timnas Indonesia. Kombinasi pengalamannya di Liga Inggris dan darah keturunan Indonesia membuatnya cocok untuk memperkuat Garuda di ajang besar seperti Piala Asia 2027 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026.


PSSI Didorong Bergerak Cepat

Absennya Mees Hilgers jelas meninggalkan celah besar di lini belakang, tetapi situasi ini juga menjadi peluang bagi PSSI untuk memperluas daftar pemain keturunan yang bisa membela Indonesia. Sumber internal menyebut, beberapa nama pemain diaspora sudah masuk radar federasi untuk dipantau lebih lanjut.

Selain Pascal Struijk, ada juga beberapa pemain muda berdarah Indonesia yang bermain di Eropa, namun Struijk menonjol karena jam terbang dan statusnya sebagai pemain Premier League aktif. Bila PSSI bergerak cepat, peluang memperkuat Timnas dengan bek berkelas dunia ini masih sangat terbuka.

Dengan pemulihan Hilgers yang bisa memakan waktu hampir setahun, langkah proaktif seperti ini sangat penting agar Timnas Indonesia tidak kehilangan stabilitas di sektor pertahanan.


Harapan Baru untuk Garuda

Bagi publik sepak bola nasional, nama Pascal Struijk kini menjadi harapan baru setelah kabar cedera Mees Hilgers. Kehadirannya di lini belakang diharapkan bisa membawa kombinasi kekuatan fisik, kecerdasan taktik, dan pengalaman di level elite Eropa — hal yang sangat dibutuhkan untuk mengangkat prestasi Indonesia di panggung internasional.

Meski masih harus menunggu kepastian dari PSSI dan proses administrasi yang tidak singkat, wacana naturalisasi Struijk mendapat sambutan positif dari banyak penggemar. Dengan persiapan menuju Piala Asia 2027 yang terus berjalan, kehadiran pemain seperti Struijk bisa menjadi dorongan besar bagi Skuad Garuda untuk tampil lebih tangguh dan kompetitif.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget