Media Vietnam Terkejut, PSSI Rela Korbankan Tim Senior Demi Skuad Indra Sjafri di SEA Games 2025
- tvonenews.com
Hasil Uji Coba Jadi Evaluasi
Dalam masa persiapan, tim U-22 Indonesia telah melakukan dua laga uji coba melawan India. Hasilnya belum menggembirakan, karena dari dua pertemuan tersebut, tim asuhan Indra Sjafri hanya mencatat satu hasil imbang dan satu kekalahan. Meski demikian, progres permainan mulai terlihat positif dibanding saat tampil di Piala AFF U-23 2025 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2027.
Permainan lebih terstruktur, pressing lebih disiplin, dan transisi cepat menjadi ciri khas yang terus dibangun Indra Sjafri. Meski belum menang melawan India, tim ini menunjukkan peningkatan mental dan taktik yang signifikan.
Pada November ini, skuad Indra Sjafri dijadwalkan kembali menjalani serangkaian laga uji coba melawan lawan dari Asia Selatan dan Timur Tengah. Tujuannya adalah mengasah ketajaman lini depan dan memperkuat pertahanan agar siap tampil di SEA Games 2025.
Keputusan yang Menarik Perhatian Asia
Langkah PSSI yang menomorsatukan SEA Games memang tidak biasa, apalagi dengan mengesampingkan Timnas senior untuk sementara waktu. Media Vietnam menilai keputusan ini menunjukkan keberanian dan arah kebijakan yang unik, namun juga penuh risiko.
“SEA Games ke-33 kini menjadi topik hangat di Indonesia. Semua pihak berharap keputusan PSSI berbuah hasil manis,” tulis Soha menambahkan.
Media tersebut juga mengingatkan bahwa publik Indonesia terkenal dengan ekspektasi tinggi terhadap prestasi sepak bola nasional. Karena itu, kegagalan di SEA Games akan menambah tekanan besar terhadap federasi dan pelatih.
Namun, di sisi lain, banyak pihak di Indonesia justru mendukung langkah PSSI. Fokus penuh pada satu turnamen besar dianggap lebih realistis ketimbang memaksakan agenda ganda di tengah keterbatasan waktu dan sumber daya.
Harapan Baru di Era Indra Sjafri
Indra Sjafri sendiri dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun fondasi tim dari nol. Dalam beberapa kesempatan, ia menekankan pentingnya mental juang dan disiplin sebagai modal utama untuk bersaing di level Asia Tenggara.
Dengan dukungan penuh dari PSSI, publik berharap pelatih berusia 61 tahun ini bisa kembali mengulang sukses seperti dua tahun lalu. Fokus latihan yang terarah, seleksi pemain muda berbakat, dan uji coba internasional menjadi bekal utama menuju SEA Games 2025.