Babak Pertama Timnas Indonesia U-17 Vs Zambia 1-3: Garuda Muda Kecolongan Cepat di Doha
- x.com
Pelatih Nova Arianto menurunkan formasi 5-3-2 dengan fokus pada keseimbangan antara pertahanan dan serangan balik cepat. Posisi penjaga gawang diisi oleh Dafa Algasemi, sementara lini belakang ditempati Fabio Azka, Putu Panji, Mathew Baker, Eizar Tanjung, dan Lucas Lee.
Di lini tengah, trio Zahaby Gholy, Evandra Florasta, dan Nazriel Alvaro berperan sebagai pengatur tempo dan motor serangan. Di lini depan, duet Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto diharapkan menjadi ujung tombak memanfaatkan celah dari sektor sayap.
Di sisi lain, Zambia racikan Dennis Makinka bermain dengan skema 5-4-1 yang fleksibel saat menyerang. Penyerang tunggal Abel Nyirongo menjadi ancaman utama lewat kecepatan dan penyelesaian akhirnya, didukung umpan akurat dari Kelvin Chipelu dan Mapalo Simute.
Garuda Muda Perlu Evaluasi
Tertinggal dua gol di babak pertama tentu menjadi sinyal bagi pelatih Nova Arianto untuk segera melakukan evaluasi. Koordinasi lini belakang masih terlihat longgar terutama saat menghadapi transisi cepat Zambia. Beberapa kali kombinasi umpan satu dua lawan membuat pertahanan Indonesia terpecah.
Meski demikian, semangat para pemain muda Garuda Muda tetap tinggi. Evandra Florasta dan Zahaby Gholy tampil impresif dengan mobilitas tinggi di lini tengah. Mereka menjadi poros serangan Indonesia yang mampu memanfaatkan ruang dengan baik, meski dukungan dari sektor sayap masih kurang maksimal.
Di babak kedua, Nova Arianto diperkirakan akan melakukan rotasi dengan menambah tenaga baru di lini tengah untuk menekan agresivitas Zambia. Kecepatan pemain seperti Fadly Alberto dan Nazriel Alvaro diharapkan bisa membuka peluang memperkecil ketertinggalan.
Jalannya Pertandingan Grup H
Laga melawan Zambia ini menjadi ujian perdana Timnas U17 Indonesia di ajang Piala Dunia U17 2025 Qatar. Hasil di babak pertama tentu belum menentukan, namun menjadi cerminan penting untuk memperbaiki performa menjelang dua laga berikutnya di Grup H.
Zambia sendiri tampil dengan determinasi tinggi dan efisien dalam memanfaatkan peluang. Tiga gol yang mereka cetak dalam tujuh menit terakhir babak pertama menjadi bukti tajamnya lini depan mereka.