Jam 2.30 Pagi, Dosen Cantik Dibunuh Oknum Polisi - Ini Pengakuan Pelaku!

Jam 2.30 Pagi, Dosen Cantik Dibunuh Oknum Polisi - Ini Pengakuan Pelaku!
Sumber :
  • Instagram @dokpim.bungo

Gadget – Tragedi mengerikan mengguncang Kabupaten Muara Bungo, Jambi, pada awal November 2025. Seorang dosen muda, Erni Yuniati (37), ditemukan tewas di kediamannya dalam kondisi mengenaskan—leher terluka, tubuh penuh bekas kekerasan, dan bukti dugaan pemerkosaan. Yang lebih mengejutkan, pelakunya bukan orang asing, melainkan kekasihnya sendiri yang merupakan anggota kepolisian, Bripda Waldi (22).

Kasus ini bukan hanya menghebohkan warga setempat, tetapi juga memicu kemarahan publik terhadap penyalahgunaan kekuasaan oleh oknum aparat. Setelah penyelidikan intensif selama beberapa hari, polisi berhasil mengungkap kronologi lengkap detik-detik sebelum nyawa Erni Yuniati melayang—dimulai dari kencan malam hingga ledakan emosi di tengah malam buta.

Artikel ini menyajikan fakta investigasi resmi, pengakuan pelaku, analisis motif, serta konsekuensi hukum yang kini dihadapi Bripda Waldi.

Penemuan Jasad Mengenaskan Mengguncang Muara Bungo

Pada Sabtu pagi, 1 November 2025, warga di sekitar rumah Erni Yuniati di Muara Bungo dikejutkan oleh teriakan seorang tetangga. Saat menengok ke dalam rumah yang pintunya terbuka, ia menemukan tubuh Erni tergeletak tak bernyawa di lantai kamar dengan luka parah di leher dan wajah.

Erni diketahui sebagai dosen di Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio (IAKSS)—seorang perempuan cerdas, dihormati mahasiswa, dan aktif di lingkungan akademik. Tidak ada riwayat konflik atau ancaman sebelumnya. Kondisi jasad yang penuh kekerasan langsung memicu dugaan pembunuhan berencana.

Polisi pun segera mengamankan lokasi kejadian dan memulai penyelidikan. Dalam waktu 48 jam, identitas pelaku terungkap: Bripda Waldi, anggota Polres Tebo yang ternyata adalah kekasih korban.

Hubungan Terlarang: Dari Cinta April hingga Tragedi November

Menurut keterangan Kapolres Muara Bungo, AKBP Natalena Eko Cahyono, Bripda Waldi dan Erni Yuniati telah menjalin hubungan sejak April 2025. Mereka saling mengenal melalui pertemuan sosial, dan hubungan berkembang menjadi asmara.

Meski usia mereka terpaut 15 tahun, keduanya terlihat harmonis. Tidak ada laporan kekerasan atau perselisihan sebelumnya. Namun, pada malam takdir itu, segalanya berubah.

H-1 sebelum pembunuhan, keduanya berjanji bertemu. Sekitar pukul 23.30 WIB, mereka terlihat bersama membeli makanan di warung dekat rumah Erni. Setelah itu, Bripda Waldi diajak masuk ke kediaman sang dosen.