Pengamat Belanda Marah, Agen Mees Hilgers Dinilai Bikin Karier Hancur Karena Cedera ACL

Ringkasan Berita:

• Mees Hilgers dikritik pengamat Belanda karena cedera ACL membuatnya kehilangan musim tanpa debut di FC Twente.

• Agen Mees Hilgers dianggap salah kelola hingga membuat karier sang pemain justru merosot.

• Cedera ACL menutup peluang Mees Hilgers untuk bermain di luar Belanda musim ini.

Gadget – Karier bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers, tengah jadi sorotan tajam media Belanda. Dua pengamat sepak bola negeri itu, Tijmen van Wissing dan Jan van Staa, menyalahkan agen yang menaungi Hilgers atas kekacauan transfer yang kini berujung petaka.

Musim 2025/2026 menjadi periode paling berat bagi pemain FC Twente tersebut. Setelah gagal pindah klub pada bursa transfer musim panas lalu, Hilgers kehilangan kesempatan bermain di tim utama karena menolak perpanjangan kontrak.

Namun malapetaka semakin lengkap ketika bek berusia 24 tahun itu mengalami cedera ACL parah, memaksanya menepi hingga akhir musim tanpa pernah mencatat debut sama sekali.

“Sedih, sangat sedih,” ujar Van Wissing seperti dikutip dari Twente Fans, Rabu (5/11/2025). Ia menilai nasib buruk Hilgers seharusnya bisa dihindari jika manajemen kariernya diatur dengan lebih bijak oleh sang agen.

Agen Disalahkan atas Gagalnya Karier Hilgers

Nada lebih keras datang dari Jan van Staa, mantan pelatih sekaligus analis sepak bola Belanda yang terkenal vokal. Ia menilai agen Hilgers gagal melindungi kepentingan terbaik kliennya dan justru menyebabkan stagnasi karier.

“Saya ingin berbicara dengan agennya. Dia seharusnya membimbing pemain dengan baik, tapi lihat hasilnya sekarang. Kontraknya berantakan, masa depannya juga terancam,” tegas Van Staa.

Menurutnya, situasi ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya manajemen karier profesional di dunia sepak bola modern. Hilgers, yang sempat disebut punya potensi bermain di liga luar Belanda, kini justru terpuruk.

“Pada akhirnya yang dirugikan tetap sang pemain. Dia kehilangan menit bermain, kepercayaan klub, dan mungkin kesempatan untuk tampil di luar negeri,” tambahnya.

Cedera ACL, Peluang Hilgers ke Luar Negeri Pupus

Cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang dialami Hilgers membuat peluangnya untuk bermain di luar negeri kian tipis. Klub-klub potensial tentu ragu merekrut pemain yang baru pulih dari cedera panjang, apalagi tanpa catatan bermain di musim berjalan.

“Bagaimana dia bisa ke luar negeri dalam kondisi seperti ini? Dengan agen seperti itu, apakah benar mereka memikirkan kepentingan pemain?” ujar Van Staa dengan nada kecewa.

Hilgers sebelumnya disebut-sebut diminati beberapa klub Belgia dan Jerman, namun kesepakatan batal karena masalah kontrak dan negosiasi yang tidak jelas. Situasi itu kini makin rumit setelah sang pemain mengalami cedera berat yang membutuhkan waktu pemulihan panjang.

Masa Depan Hilgers di FC Twente Dipertanyakan

Manajemen FC Twente pun kabarnya belum mengambil keputusan resmi soal masa depan Mees Hilgers. Dengan kontrak yang akan berakhir pada pertengahan 2026, posisi Hilgers bisa saja digantikan permanen oleh bek muda lainnya.

Beberapa pihak di internal klub menilai pemain berdarah Indonesia itu masih memiliki potensi besar, namun cedera dan konflik kontrak membuatnya sulit bersaing di skuad utama.

Sementara itu, penggemar Timnas Indonesia juga menyayangkan kondisi Hilgers. Pasalnya, sang pemain sempat menjadi bagian penting dalam skuad asuhan Shin Tae-yong di kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kini, dengan cedera ACL yang memerlukan waktu pemulihan hingga delapan bulan, peluang Hilgers untuk kembali membela Timnas Indonesia dalam waktu dekat juga menipis.

Hilgers Harus Bangkit

Kendati masa depan kariernya tampak suram, banyak pihak berharap Mees Hilgers bisa kembali pulih dan membuktikan kualitasnya. Beberapa pengamat menilai bahwa pemain yang dikenal disiplin itu masih punya peluang memperbaiki karier jika mampu bangkit secara mental dan fisik.

Namun untuk itu, ia perlu memastikan manajemen kariernya lebih baik ke depan — termasuk memilih agen yang benar-benar memahami arah profesionalnya.

Sebagai pemain diaspora yang pernah menjadi simbol kebanggaan fans Indonesia di Eropa, Hilgers kini menghadapi ujian terbesar dalam kariernya. Bukan hanya soal cedera, tapi juga tentang bagaimana ia mengendalikan masa depannya setelah badai kritik dari media dan pengamat Belanda.