Nova Arianto Tegaskan: Jangan Takut Hadapi Brasil, Semua Bisa Terjadi di Lapangan

Pelatih berusia 45 tahun itu juga memastikan tidak akan melakukan perubahan besar dalam komposisi pemain Timnas Indonesia U-17. Ia menilai tim sudah menunjukkan perkembangan positif dalam hal organisasi permainan, meski hasil di laga pertama belum sesuai harapan.

Dalam laga melawan Zambia, beberapa pemain seperti Zahaby Gholy, Fadly Alberto, dan Muhammad Iqbal menunjukkan potensi besar di lini tengah dan depan. Nova ingin menjaga kontinuitas performa mereka sambil memperbaiki koordinasi di lini pertahanan.

Situasi di Grup H Masih Terbuka

Saat ini, Timnas Indonesia U-17 menempati peringkat ketiga klasemen Grup H Piala Dunia U-17 2025 dengan nol poin dari satu laga. Sementara Brasil dan Zambia sama-sama mengoleksi tiga poin, dan satu tim lainnya masih berpeluang mencuri posisi.

Menurut format kompetisi, sebanyak 12 juara grup, 12 runner-up, dan delapan peringkat ketiga terbaik berhak melaju ke babak 32 besar. Dengan format tersebut, peluang Garuda Muda untuk lolos masih terbuka jika mampu meraih hasil positif di dua laga sisa.

Nova pun meminta para pemainnya untuk fokus pada setiap pertandingan tanpa terbebani hasil. “Yang penting, kita harus bermain dengan hati dan percaya diri. Hasil akan mengikuti jika kita berani bermain maksimal,” tegasnya.

Harapan untuk Tampil Lebih Siap

Menjelang laga melawan Brasil, atmosfer di pemusatan latihan Timnas U-17 tetap terjaga positif. Para pemain tampak antusias menjalani sesi latihan, fokus memperbaiki lini pertahanan dan transisi cepat dari menyerang ke bertahan.

Nova Arianto juga memberikan perhatian khusus pada aspek fisik dan mental, mengingat intensitas pertandingan di Piala Dunia U-17 sangat tinggi. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan komunikasi antar pemain, terutama saat menghadapi tekanan dari tim lawan yang memiliki kecepatan dan teknik individu unggul.

Pelatih yang sebelumnya juga menjadi asisten di tim senior itu menilai laga melawan Brasil bukan sekadar ujian, melainkan pengalaman berharga untuk masa depan para pemain muda Indonesia. “Hasil memang penting, tapi proses lebih penting. Kita ingin pemain belajar berani menghadapi lawan besar, karena dari situ mental juara terbentuk,” ucapnya.