Ledakan Saat Salat Jumat! Ada Orang Mencurigakan di Masjid SMAN 72 Jakarta
- maps
Tim melakukan:
- Penyisiran menyeluruh di seluruh ruangan masjid
- Pemeriksaan area tempat jemaah salat
- Pencarian sisa bahan peledak atau perangkat mencurigakan
- Analisis titik asal ledakan
Kehadiran Gegana menunjukkan tingkat kewaspadaan tinggi dari aparat, mengingat lokasi kejadian berada di area publik dan fasilitas pendidikan—sasaran potensial dalam aksi teror.
Saksi Sebut Ada Orang Mencurigakan Sebelum Ledakan
Salah satu aspek paling mencurigakan dalam insiden ini adalah kesaksian sejumlah siswa dan guru tentang keberadaan orang tak dikenal yang masuk ke masjid sebelum ledakan.
“Iya betul, ada orang mencurigakan,” tambah Farel, menegaskan laporan awal.
Orang tersebut disebut tidak menggunakan seragam sekolah, bergerak gelisah, dan tidak ikut salat berjemaah. Ia terlihat masuk beberapa menit sebelum khutbah dimulai, lalu menghilang—tepat sebelum ledakan terjadi.
Aparat kini sedang menelusuri rekaman CCTV di sekitar sekolah dan meminta keterangan dari saksi tambahan untuk mengidentifikasi sosok tersebut.
Respons Aparat: Gabungan Polri dan TNI Jaga Ketat Lokasi
Sejak insiden terjadi, aparat gabungan dari Polri dan TNI langsung mengamankan kawasan SMAN 72. Akses jalan menuju masjid dan gedung sekolah ditutup total. Warga, orang tua siswa, bahkan jurnalis hanya boleh berada di luar radius aman.
Kapolres Jakarta Utara melalui juru bicara menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan meminta masyarakat tidak menyebarkan informasi tidak resmi.
“Kami pastikan penanganan dilakukan secara hati-hati untuk menghindari risiko lanjutan,” ujar sumber dari kepolisian.
Dampak Psikologis dan Gangguan Aktivitas Sekolah
Insiden ini tidak hanya meninggalkan luka fisik, tapi juga trauma psikologis bagi ratusan siswa yang menjadi saksi langsung. Pihak sekolah berkoordinasi dengan dinas pendidikan dan psikolog untuk memberikan layanan konseling darurat.
Aktivitas belajar-mengajar di SMAN 72 dihentikan sementara hingga kondisi dinyatakan aman sepenuhnya. Orang tua diminta menjemput anak-anak mereka, sementara tim kebersihan dan keamanan sekolah membantu proses evakuasi dan pemulihan.
Analisis Awal: Apakah Ini Aksi Teror?
Meski belum ada klaim resmi, sejumlah indikator mengarah pada kemungkinan aksi kriminal terencana:
- Ledakan terjadi di waktu dan tempat padat (salat Jumat di sekolah)
- Keberadaan orang mencurigakan
- Tidak ada laporan kebocoran gas atau korsleting listrik
- Respon cepat Tim Gegana menunjukkan potensi ancaman berlapis