Pelatih Brasil U-17 Akui Sulit Lawan Indonesia, Pertahanan Garuda Bikin Frustrasi di Doha

Ringkasan Berita:

• Pelatih Brasil U-17 Carlos Patetuci mengakui timnya kesulitan menembus pertahanan rapat Indonesia sebelum akhirnya menang besar di Doha.

• Patetuci menilai kesabaran dan disiplin pemain menjadi kunci kemenangan Selecao muda atas skuad Garuda Muda.

• Meski kalah 0-4, Indonesia U-17 masih punya peluang lolos jika menang atas Honduras di laga terakhir fase grup.

Gadget – Pelatih Timnas Brasil U-17, Carlos Eduardo “Dudu” Patetuci, mengakui timnya sempat mengalami kesulitan besar menembus pertahanan solid Timnas Indonesia U-17 dalam laga Grup H Piala Dunia U-17 2025 di Aspire Zone, Doha, Jumat (7/11/2025). Kemenangan dengan skor 4-0 itu disebutnya bukan hasil yang mudah.

“Di babak pertama kami menghadapi pertandingan yang sangat sulit melawan Indonesia. Mereka bertahan sangat rapat dan berjuang keras karena ingin mendapatkan poin setelah kekalahan sebelumnya,” ujar Patetuci selepas pertandingan.

Brasil tampil dominan sejak awal, namun sempat frustrasi menghadapi formasi defensif Indonesia yang menumpuk pemain di belakang. Kesabaran akhirnya menjadi kunci ketika Selecao muda berhasil mencetak tiga gol di babak pertama.

“Mereka (Indonesia) memberikan banyak kesulitan. Kami harus sabar, menunggu waktu yang tepat, dan menyerang dengan efisien. Kemenangan ini sangat penting bagi perjalanan kami ke babak berikutnya,” tambah pelatih berusia 44 tahun itu.

Disiplin Jadi Kunci Kemenangan Brasil U-17

Patetuci menjelaskan bahwa kemenangan besar ini tak lepas dari disiplin dan kepatuhan pemain dalam menjalankan instruksi latihan. Timnya memang mempersiapkan diri untuk menghadapi gaya bertahan Indonesia yang rapat dengan lima bek.

“Kami bermain sesuai dengan apa yang kami latih. Kami tahu akan sulit menghadapi pertahanan yang dalam, jadi kami harus bermain sabar. Semua pemain tampil fokus dan disiplin, dan saya sangat puas dengan performa mereka,” ungkapnya.

Brasil U-17 kini menjadi salah satu tim paling produktif di Piala Dunia U-17 2025, mencetak total 11 gol dari dua pertandingan tanpa kebobolan. Catatan tersebut menempatkan mereka di puncak klasemen Grup H sekaligus memastikan tiket ke babak gugur.

Kemenangan ini juga mempertegas kualitas generasi muda Brasil yang terus menunjukkan dominasi di level internasional.

Garuda Muda Masih Menyimpan Asa Lolos

Bagi Timnas Indonesia U-17, kekalahan kedua ini memang menyakitkan, namun peluang untuk lolos ke babak gugur masih terbuka. Berdasarkan format turnamen, delapan dari dua belas tim peringkat ketiga terbaik masih bisa melangkah ke fase selanjutnya.

Pada laga terakhir, skuad Garuda Muda asuhan Nova Arianto akan menghadapi Honduras yang juga belum meraih poin. Pertandingan ini akan menjadi penentu nasib Indonesia di ajang Piala Dunia U-17 2025 di Doha.

Nova Arianto disebut tetap optimistis dan bertekad memanfaatkan peluang terakhir tersebut. Kemenangan atas Honduras akan menjaga asa Indonesia untuk tetap bersaing di turnamen dunia itu.

Harapan dan Evaluasi untuk Indonesia

Meski skor 0-4 tampak berat, banyak pengamat menilai bahwa pertahanan Indonesia sudah menunjukkan peningkatan dari laga sebelumnya. Disiplin, kerja sama, dan semangat juang para pemain muda menjadi sorotan positif yang patut diapresiasi.

Brasil memang menunjukkan kualitasnya sebagai tim unggulan dengan permainan cepat dan efektif. Namun, keberanian Garuda Muda untuk tetap berjuang hingga peluit akhir memperlihatkan semangat pantang menyerah yang menjadi modal berharga.

Laga melawan Honduras nantinya akan menjadi ujian mental bagi para pemain muda Indonesia. Hasil positif di pertandingan tersebut bisa membuka jalan bagi Indonesia untuk mencatat sejarah baru di Piala Dunia U-17.

Dengan semangat dan pengalaman yang telah didapat, skuad Garuda Muda diharapkan mampu tampil lebih lepas pada laga terakhir fase grup, menjaga asa untuk terus terbang tinggi di kancah dunia.