FIFA Dihujat Usai Beri Denda Lebih Berat ke Thom Haye dan Shayne Pattynama

Thom Haye dan Shayne Pattynama
Sumber :
  • Istimewa

Ringkasan Berita:

  • Dua pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Shayne Pattynama, dijatuhi sanksi berat usai laga kontra Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

  • FIFA mengenakan denda 5.000 CHF dan larangan bermain empat laga, angka yang lebih besar dari hukuman pemain naturalisasi Malaysia.

  • Perbedaan nilai denda ini memicu sorotan publik dan tudingan ketidakadilan terhadap keputusan FIFA.

Gadget – Keputusan FIFA terhadap dua pemain Timnas Indonesia, Thom Haye dan Shayne Pattynama, menjadi perbincangan hangat di dunia sepak bola. Kedua pemain ini dijatuhi sanksi berat usai pertandingan melawan Irak dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

FIFA menilai keduanya melakukan protes berlebihan terhadap keputusan wasit. Akibatnya, Thom Haye dan Shayne Pattynama dihukum larangan bertanding sebanyak empat pertandingan dan diwajibkan membayar denda sebesar 5.000 franc Swiss atau setara dengan sekitar Rp103 juta.

Hukuman tersebut membuat banyak pihak terkejut. Pasalnya, nilai denda yang dijatuhkan kepada dua pemain Timnas Indonesia ini jauh lebih besar dibanding sanksi yang diberikan kepada tujuh pemain naturalisasi Malaysia dalam kasus yang berbeda, tetapi dianggap lebih serius.


Perbandingan dengan Kasus Pemain Naturalisasi Malaysia

Dalam kasus Malaysia, FIFA juga menjatuhkan sanksi kepada tujuh pemain naturalisasi yang dinilai tidak memenuhi persyaratan administrasi. Para pemain tersebut adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, Imanol Javier Machuca, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Ketujuh pemain tersebut hanya dikenai denda sebesar 2.000 franc Swiss atau sekitar Rp40 juta. Jumlah ini jelas lebih kecil dibandingkan denda yang harus dibayar oleh Thom Haye dan Shayne Pattynama, padahal kasus Malaysia menyangkut persoalan keabsahan pemain di level internasional.

Meski demikian, para pemain Malaysia mendapat sanksi tambahan berupa larangan bermain selama 12 bulan, baik di tim nasional maupun di level klub. Namun dari sisi nilai denda, publik menilai keputusan FIFA terasa tidak seimbang dan menimbulkan tanda tanya besar.


Reaksi Publik dan Sorotan Media

Keputusan FIFA ini langsung menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Banyak yang menganggap sanksi kepada Thom Haye dan Shayne Pattynama terlalu berat jika dibandingkan dengan kasus pelanggaran administratif yang dilakukan oleh pemain Malaysia.

Sejumlah komentar di media sosial menilai FIFA bersikap tidak konsisten dalam menentukan besaran denda. Ada pula yang menyebut keputusan ini sebagai bentuk ketidakadilan terhadap Timnas Indonesia, yang selama ini dikenal cukup disiplin dalam mengikuti regulasi pertandingan.

Media olahraga di Asia Tenggara juga ikut menyoroti perbedaan perlakuan tersebut. Beberapa portal menilai bahwa FIFA harus memberikan penjelasan lebih transparan mengenai dasar penentuan denda agar tidak menimbulkan persepsi diskriminatif terhadap tim-tim dari Asia.


Dampak terhadap Timnas Indonesia

Bagi Timnas Indonesia, hukuman terhadap Thom Haye dan Shayne Pattynama tentu menjadi kerugian besar. Keduanya merupakan pemain penting dalam skema permainan yang dibangun pelatih Shin Tae-yong. Kehilangan dua pilar utama dalam empat laga berikutnya akan memengaruhi kekuatan lini tengah dan pertahanan.

Absennya Thom Haye berarti Timnas kehilangan sosok pengatur ritme permainan yang kerap menjadi motor serangan dari lini tengah. Sementara Shayne Pattynama dikenal sebagai bek sayap yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang.

Situasi ini membuat PSSI harus segera menyiapkan langkah antisipasi. Federasi kemungkinan akan mengajukan banding atau setidaknya meminta klarifikasi resmi kepada FIFA mengenai dasar penjatuhan sanksi tersebut, terutama terkait besaran denda yang dianggap tidak proporsional.


Publik Minta PSSI Ambil Langkah Tegas

Gelombang kritik terhadap keputusan FIFA semakin meluas di media sosial. Para pendukung Garuda meminta PSSI agar tidak tinggal diam dan memperjuangkan keadilan bagi Thom Haye serta Shayne Pattynama.

Beberapa pihak menilai PSSI perlu melibatkan penasihat hukum internasional untuk meninjau peluang banding, sebab perbedaan nilai denda antara kasus Indonesia dan Malaysia bisa dianggap mencerminkan ketimpangan dalam penerapan sanksi.

Selain itu, sejumlah pengamat juga menilai bahwa kasus ini seharusnya menjadi momentum bagi PSSI untuk memperkuat diplomasi di ranah FIFA, agar suara Indonesia dapat lebih diperhitungkan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut regulasi internasional.


Perbedaan mencolok antara denda yang diterima Thom Haye dan Shayne Pattynama dengan tujuh pemain naturalisasi Malaysia membuat publik mempertanyakan konsistensi FIFA. Meski sanksi larangan bermain terhadap pemain Malaysia lebih lama, nilai denda kepada pemain Indonesia dinilai tidak sebanding dengan jenis pelanggaran yang dilakukan.

Situasi ini menjadi ujian bagi PSSI dan masyarakat sepak bola Indonesia untuk menuntut kejelasan serta memperjuangkan keadilan di kancah internasional. Bagaimanapun, keputusan FIFA ini menunjukkan bahwa transparansi dan konsistensi dalam penerapan sanksi masih perlu terus diperjuangkan agar setiap tim mendapatkan perlakuan yang setara.

 

Dapatkan informasi terbaru seputar Gadget, Anime, Game, Tech dan Berita lainnya setiap hari melalui social media Gadget VIVA. Ikuti kami di :
Instagram@gadgetvivacoid
FacebookGadget VIVA.co.id
X (Twitter)@gadgetvivacoid
Whatsapp ChannelGadget VIVA
Google NewsGadget