Thom Haye Dihantam Sanksi FIFA Usai Bawa Persib Menang, Karier di Timnas Indonesia Terancam

Thom Haye
Sumber :
  • Persib

Ringkasan Berita:

  • Thom Haye dijatuhi sanksi berat FIFA setelah laga kontra Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, melanggar kode etik disiplin.

  • Sanksi meliputi denda Rp103 juta dan larangan tampil di empat laga internasional bersama Timnas Indonesia.

  • Hukuman datang di tengah performa gemilang Haye bersama Persib yang baru menang dramatis atas Selangor FC di ACL 2.

Gadget – Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye, sedang berada di puncak performa bersama Persib Bandung. Namun, di tengah euforia kemenangan dramatis Maung Bandung atas Selangor FC di ajang AFC Champions League Two (ACL 2) 2025–2026, kabar mengejutkan datang dari FIFA.

FIFA menjatuhkan sanksi berat kepada Haye setelah insiden yang terjadi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Irak pada 11 Oktober 2025. Dalam laga yang berakhir 0-1 untuk Irak itu, Haye dinilai melakukan tindakan tidak sportif terhadap perangkat pertandingan.

Menurut laporan resmi di situs FIFA, aksi tersebut melanggar Pasal 14.1.J Kode Etik dan Disiplin FIFA yang mengatur perilaku tidak pantas pemain terhadap perangkat pertandingan. Akibatnya, Haye dijatuhi dua hukuman sekaligus, berupa denda 5.000 CHF atau sekitar Rp103 juta dan larangan bermain dalam empat pertandingan internasional bersama Timnas Indonesia.

Keputusan ini sontak membuat posisi Haye di skuad Garuda menjadi terancam, terutama menjelang padatnya jadwal laga internasional yang akan dijalani tim asuhan Shin Tae-yong.


Dampak Sanksi Terhadap Timnas Indonesia

Kehilangan Thom Haye jelas menjadi kerugian besar bagi Timnas Indonesia. Sejak menjalani proses naturalisasi pada 2024, pemain berusia 30 tahun itu dikenal sebagai pengatur tempo permainan yang menjaga keseimbangan lini tengah.

Absennya Haye membuat pelatih Shin Tae-yong harus mencari alternatif baru dalam mengatur serangan dan transisi permainan. Ketenangan serta kemampuan distribusi bola Haye selama ini menjadi fondasi penting bagi strategi permainan Garuda.

Pelatih asal Korea Selatan itu diyakini akan menyiapkan beberapa nama sebagai pengganti sementara. Namun, mencari sosok dengan visi permainan sebaik Haye tentu tidak mudah, apalagi dalam waktu singkat menjelang jadwal kualifikasi dan turnamen penting lainnya.